Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Salahuddin Al-Ayyubi Dikenal oleh Umat Muslim dan Kristen?

Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh Salahuddin Al-Ayyubi yang sangat terkenal baik di kalangan Muslim maupun di mata orang-orang Kristen.

Apa penyebab ia sangat terkenal di kalangan Muslim dan Kristen?

Mengapa Salahuddin Al-Ayyubi terkenal?

Penyebab Salahuddin Al-Ayyubi sangat terkenal di kalangan Muslim dan Kristen adalah karena kepemimpinan, kepiawaian dalam bidang militer, dan sifat ksatria yang dimilikinya.

Salahuddin Al Ayyubi adalah seorang jenderal dan pejuang Islam yang berasal dari Tikrit, sebelah utara Irak saat ini.

Tumbuh sebagai putra gubernur, Salahuddin mendapat kesempatan untuk menekuni teknik, strategi, maupun politik perang sejak usianya masih sangat muda.

Pada 1164, ia dikirim oleh penguasa Damaskus ke Mesir untuk membantu Dinasti Fatimiyah melawan serangan tentara Salib.

Orang-orang Eropa mengenalnya sebagai Saladin, seorang jenderal hebat yang gagah berani memerangi tentara Kristen Salib.

Karier politik Salahuddin Al-Ayyubi diawali saat dirinya diminta untuk membantu Wazir Al-Adid di Mesir melawan pasukan Salib.

Setelah sukses menang atas pasukan Salib, Salahuddin Al-Ayyubi menjadi Wazir Mesir karena Al-Adid meninggal.

Sejak awal, Salahuddin Al Ayyubi memiliki ambisi menggantikan Islam Syiah (Dinasti Fatimiyah) di Mesir dengan Sunni dan memerangi orang-orang Franka dalam Perang Salib.

Karena posisi Dinasti Fatimiyah semakin lemah, Salahuddin pun mampu menggantikannya dengan Dinasti Ayyubiyah yang didirikannya pada 1171.

Dinasti Ayyubiyah berkembang pesat di mana Salahuddin berhasil menyatukan berbagai wilayah Islam dan membuatnya dikenal sebagai khalifah yang memiliki kerajaan terbesar saat itu.

Dengan kekuatannya itu, Salahuddin menggunakannya untuk kampanye menaklukkan Yerusalem.

Salahuddin menyerang Yerusalem pada 4 Juli 1187 yang kemudian dikenal dengan Perang Hattin.

Yerusalem berhasil direbut Salahuddin dari Kerajaan Yerusalem pada 2 Oktober 1187.

Setelah berhasil menguasai Yerusalem, Salahuddin dihadapkan dengan pasukan Salib yang dipimpin oleh Raja Richard dari Inggris.

Pertempuran dengan tentara Salib berakhir dengan perjanjian damai antara Salahuddin Al Ayyubi dan Raja Richard.

Dalam perjanjian itu, Yerusalem tetap dikuasai Muslim dan terbuka bagi peziarah Kristen.

Di samping terkenal dengan kemampuannya dalam perang, Salahuddin mempunyai sifat kedermawanan, toleransi, dan kemuliaan hati.

Perjanjian dengan Raja Richard membuktikan bahwa ia mau diajak berunding secara damai agar Baitul Maqdis dapat digunakan oleh kedua belah pihak.

Kisah penaklukan Salahuddin Al-Ayyubi dalam penaklukan Yerusalem pun tersebar di kalangan umat Muslim dan Kristen.

Perjanjiannya dengan Raja Richard membuahkan cerita tentang keberanian, toleransi, dan keagungan akhlaknya.

Salahuddin diketahui memberi kesempatan penguasa Kristen di Yerusalem untuk melakukan persiapan agar bisa melawan pasukannya dengan terhormat.

Setelah memenangkan pertempuran, Salahuddin melepaskan tawanannya tanpa dendam.

Dikisahkan bahwa sejumlah perempuan Kristen menangis dan mendatangi Salahuddin untuk membebaskan suami mereka.

Salahuddin pun tergerak dan membebaskan suami perempuan Kristen tersebut beserta harta kekayaan mereka.

Itulah mengapa Salahuddin Al-Ayyubi dikenal oleh umat Muslim dan Kristen.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/02/03/110000179/mengapa-salahuddin-al-ayyubi-dikenal-oleh-umat-muslim-dan-kristen-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke