JAKARTA, KOMPAS.com - Siwak menjadi sumbangan dunia Islam untuk kesehatan gigi.
Siwak acap disebut sebagai tongkat kunyah, tulis sumber bacaan rilisan 5 April 2018 di laman Kompas.com, Grup Kompas Gramedia (KG).
Siwak adalah sikat gigi sebagai penerus sikat gigi berbentuk ranting dari kayu.
Siwak atau sikat gigi dari ranting kayu itu pada masa 3500 Sebelum Masehi (SM) itu dikunyah dan digosokkan ke gigi.
Siwak atau sikat gigi kuno itu berbentuk tongkat kayu dengan bagian ujung terdiri dari serat kayu yang terurai.
Pohon siwak
Siwak sendiri berasal dari pohon atau tanaman dengan nama Latin, Salvadora persica.
Literatur atau bacaan tentang dunia Islam menyebut bahwa ada sekitar enam rutinitas hidup menyangkut penggunaan siwak.
Orang Islam, khususnya di Timur Tengah, pada zaman itu, menggunakan siwak sebelum dan usai bangun tidur.
Lantas, siwak juga digunakan sebelum dan sesudah seseorang melakukan perjalanan.
Hari Jumat, adalah hari istimewa bagi orang Muslim Timur Tengah kala itu.
Pada setiap Jumat, pasalnya, orang Muslim di Timur Tengah memanfaatkan siwak.
Sebelum beribadah, siwak biasa digunakan pula.
Termasuk, saat seseorang hendak bertamu, dirinya memakai siwak.
Siwak seringkali disebut sebagai pohon sikat gigi.
Data termutakhir menunjukkan bahwa daun serta batang siwak memang memberikan perlindungan kepada gigi.
https://www.kompas.com/stori/read/2022/10/18/235900179/siwak-sumbangan-dunia-islam-untuk-gigi