Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembagian Zaman Prasejarah di Indonesia

Zaman prasejarah adalah masa ketika manusia belum mengenal tulisan. Adapun zaman prasejarah dimulai sejak pembentukan bumi hingga munculnya manusia.

Para ahli di kawasan Eurasia (Eropa dan Asia) membagi zaman prasejarah ke dalam tiga periodisasi atau disebut sistem tiga zaman.

Sementara itu, zaman prasejarah di Indonesia terbagi menjadi dua periode, yaitu zaman batu dan zaman logam.

Berikut adalah penjelasan tentang periodesasi zaman prasejarah:

Zaman Batu

Zaman batu merupakan masa yang berlangsung ketika manusia menciptakan peralatan dari batu untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Selain batu, ada beberapa alat yang dimanfaatkan, seperti kayu, tulang, dan benda apa pun yang digunakan untuk alat potong serta senjata.

Zaman batu dibagi menjadi tiga pembabakan, yakni:

  • Zaman batu tua

Zaman batu tua atau Paleolithikum ditandai dengan munculnya manusia purba yang menggunakan peralatan dari batu.

Pada zaman ini, manusia hidup dengan cara nomaden atau berpindah-pindah tempat.

Untuk bertahan hidup, manusia pada zaman ini melakukannya dengan cara berburu dan meramu.

Peninggalan dari zaman batu tua adalah kapak genggam dan flakes yang biasa digunakan untuk mengupas makanan.

  • Zaman batu madya

Zaman batu madya atau Meolithikum merupakan masa ketika manusia mulai mengenal sistem bercocok tanam.

Selain itu, pada masa ini, terdapat bukti peninggalan berupa timbunan sampah dapur atau Kjokkenmodinger.

Ada juga beberapa peninggalan lain dari zaman batu madya, seperti kapak pendek dan abris sous roche atau gua tempat tinggal manusia purba.

  • Zaman batu muda

Zaman batu muda atau Neolithikum merupakan masa ketika manusia berkembang dengan cara bercocok tanam dan beternak.

Pada masa ini, peradaban manusia juga sudah berkembang dengan membangun tempat tinggal untuk menetap secara permanen maupun musiman.

Manusia di era ini juga sudah mengembangkan kebudayaannya, seperti mengenal leluhur serta melakukan persembahan.

Peninggalan di era batu muda berupa kapak persegi, kapak batu, kapak lonjong, dan berbagai macam perhiasan seperti gelang, kalung, dan tembikar.

Zaman Logam

Zaman Logam adalah masa ketika manusia mampu membuat peralatan dari logam untuk menunjang kegiatan sehari-hari.

Pada zaman logam, manusia dikatakan telah mengembangkan teknologi dengan cukup baik.

Sebab, logam tidak dapat dipecah dan dipahat dengan mudah seperti ketika manusia membuat peralatan dari batu.

Manusia mengolah dan membentuk bahan-bahan logam menjadi berbagai peralatan. Hal tersebut membuktikan bahwa manusia telah mengenal teknik peleburan logam sejak masa itu.

Zaman logam juga disebut Masa Perundagian karena adanya golongan undagi dalam masyarakat yang terampil di bidang masing-masing.

Di Indonesia, zaman logam dibedakan ke dalam dua periode atau pembabakan, yakni zaman perunggu dan zaman besi. Berikut ini penjelasannya:

  • Zaman Perunggu

Zaman Perunggu merupakan istilah yang mengacu pada kurun waktu perkembangan kebudayaan umat manusia.

Pada zaman ini manusia berkembang dan mulai mengetahui teknik peleburan tembaga dan timah.

Manusia kemudian memadukan kedua jenis logam, seperti tembaga dan timah menjadi perunggu.

Selain itu, pada era ini, manusia sudah pandai dalam mengabadikan ingatan ke dalam bentuk keterangan tertentu.

  • Zaman Besi

Zaman besi ditandai dengan manusia yang mulai memanfaatkan besi sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Selain itu, pada zaman besi terjadi perubahan bercocok tanam, kepercayaan agama, dan gaya seni.

Adapun hasil kebudayaan manusia pada zaman besi di antaranya adalah mata tombak, kapak, cangkul, dan pisau.

Referensi:

  • Diansyah, Arfan. (2019). Prasejarah Indonesia. Medan: Yayasan Kita Menulis.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/07/21/120000479/pembagian-zaman-prasejarah-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke