Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Genghis Khan Bisa Punya Jutaan Keturunan?

Genghis Khan lahir di Pegunungan Khentii, Mongolia, pada 1162, dengan nama kecil Termujin.

Genghis Khan kemudian tumbuh menjadi penguasa wilayah Mongolia. Dia mendirikan Kekaisaran Mongolia dan menjadi kaisar pertamanya.

Selama memimpin Kekaisaran Mongolia pada periode 1206-1227, Genghis Khan sukses menaklukkan banyak wilayah Asia Tengah.

Bahkan, Kekaisaran Mongolia tercatat sebagai negara yang hampir mendominasi seluruh dunia (global domination) karena kekuasaannya mencapai wilayah Arab, Asia Tenggara, dan Eropa.

Namun, warisan Genghis Khan ternyata bukan hanya soal sejarah kebesaran Kekaisaran Mongolia. Sang kaisar juga meninggalkan jutaan keturunan.

Jutaan Keturunan Genghis Khan

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2003 di The American Journal of Human Genetics menunjukkan, sekitar 1 dari 200 pria di seluruh dunia mungkin adalah keturunan langsung Genghis Khan.

Penelitian itu mempelajari data kromosom Y dari DNA keturunan Genghis Khan, yang kemudian ditemukan pada sekitar 8 persen pria di bekas wilayah Mongolia. 

Penelitian genetika itu juga menunjukkan bahwa 0,5 persen dari populasi pria dunia memiliki kromosom Y seperti yang dimiliki keturunan Genghis Khan.

Dengan demikian, dapat diartikan bahwa sekitar 16 juta keturunan Genghis Khan yang tersebar di dunia.

Fakta lain juga ditemukan dalam sebuah penelitian di Inggris yang menunjukkan ada 16 juta pria memiliki DNA keturunan Genghis Khan.

Adapun di daratan China, terdapat sekitar 1,5 juta orang yang memiliki DNA keturunan Genghis Khan. Mereka banyak tinggal di China bagian utara.

Bagaimana Genghis Khan bisa punya jutaan keturunan di dunia?

Peneliti memprediksi penyebaran jutaan keturunan Genghis Khan ini terjadi karena keadaan unik di seputar kekuasaan Kekaisaran Mongolia.

Seperti diketahui, ketika menguasai Kekaisaran Mongolia, Genghis Khan memimpin invasi militer di berbagai negara, mulai dari China hingga Persia.

Ia dikenal sebagai pemimpin yang kejam ketika melakukan invasi militer.

Genghis Khan kerap membantai warga sipil dan mengambil para perempuan di wilayah yang ditaklukkan untuk menjadi gundiknya.

Menurut beberapa catatan sejarah, Genghis Khan memiliki harem atau selir mencapai 1.000 perempuan.

Adapun Genghis Khan tercatat telah menikah ketika berumur 16 tahun dan memiliki empat putra sebagai pewaris Kekaisaran Mongolia.

Anak tertua Genghis Khan, Tushi, dilaporkan memiliki 40 putra.

Sementara itu, cucu Genghis Khan, Kubilai Khan, yang merupakan pemimpin Dinasti Yuan di China, tercatat memiliki 22 anak sah.

Bukan hanya itu, setiap tahun, Kubilai Khan juga dikabarkan selalu memasukkan 30 gadis ke haremnya.

Dengan demikian, tidak mengherankan jika kemudian jumlah keturunan Genghis Khan di wilayah bekas kekuasaan Mongolia bisa mencapai jutaan orang.

Adapun wilayah kekuasaan Mongolia tercatat membentang dari pinggir Samudera Pasifik hingga Samudera Hindia.

Bahkan pada 1293, salah satu kerajaan Nusantara, yakni Kerajaan Singasari, pernah diserang tentara Mongol ketika akan menghukum Raja Kertanegara.

Referensi:

Wicaksono, Michael. (2016). Genghis Khan Sang Penakluk. Jakarta: Elex Media Komputindo

https://www.nationalgeographic.com/culture/article/mongolia-genghis-khan-dna, diakses pada 15 Juli 2022 pukul 14.00 WIB.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/07/15/170000779/bagaimana-genghis-khan-bisa-punya-jutaan-keturunan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke