Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Srikandi dalam Mahabharata

Srikandi adalah tokoh yang ditakdirkan untuk membunuh Bisma, kakek Kurawa dan Pandawa.

Dalam kibat Mahabharata, Srikandi dikisahkan sebagai reinkarnasi dari Dewi Amba.

Dewi Amba bunuh diri dan lahir kembali dengan nama Srikandi. Namun, ia kemudian meninggal dalam Perang Kurukshetra.

Srikandi versi India

Dalam kitab Mahabharata jilid pertama Adiparwa dan jilid kelima Udyogaparwa disebutkan bahwa Srikandi merupakan sosok wanita yang lahir dengan nama Amba.

Dikisahkan bahwa suatu hari, Bisma yang merupakan pangeran dari Hastinapura, ibu kota Kerajaan Kuru, memboyong Amba dari suatu Sayembara.

Amba dibawa oleh Bisma untuk dinikahkan dengan adik tirinya yang bernama Wicitrawirya.

Namun, Amba mengaku sudah memilih Raja Salwa sebagai calon suaminya.

Bisma kemudian mengembalikan Amba supaya menikah dengan Raja Salwa.

Setelah sampai di tempat Raja Salwa, Amba ditolak untuk dinikahi karena merasa harga diri sudah diinjak-injak.

Amba kemudian kembali ke Bisma agar dinikahi oleh pangeran Hastinapura itu.

Namun, Bisma menolak menikahi Amba karena sudah bersumpah hidup melajang selamanya.

Karena merasa terhina, Amba kemudian membujuk para ksatria di Bharatawarsha agar membantunya menundukkan Bisma.

Akan tetapi, tidak ada ksatria yang berani melakukan permintaan Amba.

Amba kemudian meminta bantuan guru Bisma, yakni Parasurama.

Namun, Pasurama juga tak mampu memenuhi permintaan Amba.

Setelah itu, Amba mendengar bahwa Dewa Subramanya akan memberikan Puspamala.

Siapa pun yang memakai Puspamala akan menjadi pembunuh Bisma.

Amba kemudian mencari orang yang bersedia memakai Puspamala, tetapi hasilnya tetap saja nihil.

Setelah putus asa, Amba kemudian membuang Puspamala dan tidak ada seorang pun yang berani menyentuhnya.

Amba kemudian pergi dan berdoa kepada Dewa Siwa untuk bisa membunuh Bisma. Dewa Siwa pun mengabulkan permintaan Amba.

Namun, Dewa Siwa mengatakan bahwa Amba baru bisa membunuh Bisma pada kehidupan selanjutnya.

Lalu, Dewa Siwa berkata bahwa Amba akan bereinkarnasi menjadi orang yang menyebabkan kematian Bisma.

Setelah itu, Amba bunuh diri dan kemudian ia terlahir lagi sebagai Srikandi, anak Raja Drupada.

Setelah itu, Srikandi bersama Pandawa berperang melawan Kurawa hingga akhirnya berhasil membunuh Bisma.

Akan tetapi, pada akhir Perang, Srikandi terbunuh oleh Aswatama dan tubuhnya terpisah menjadi dua bagian.

Srikandi dalam versi pewayangan Jawa

Sementara itu, dalam pewayangan Jawa yang mengadaptasi naskah Mahabharata, dikisahkan bahwa Srikandi lahir dari pasangan Prabu Drupada dan Dewi Gandawati.

Ketika kecil, Dewi Srikandi sangat gemar dalam seni militer dan mahir menggunakan panah.

Dewi Srikandi memperoleh kemahiran memanah berkat pendidikan dari Arjuna.

Dalam pewayangan Jawa, Dewi Srikandi dikisahkan menikah dengan Arjuna.

Adapun dalam perang Bharatayudha, Dewi Srikandi memiliki tanggung jawab atas keselamatan dan keamanan para Ksatria Madukara.

Selain itu, Dewi Srikandi juga menjadi senapati atau panglima perang Pandawa yang menggantikan Resi Seta.

Sebelumnya, Resi Seta merupakan Ksatria Wirata yang gugur setelah menghadapi Bisma, senapati agung Kurawa.

Dalam perang tersebut, Dewi Srikandi berhasil membunuh Bisma dengan menggunakan panah Hrusangkali.

Namun, pada akhir perang, Dewi Srikandi tewas terbunuh oleh Aswatama yang menyelundup ke wilayah Pandawa.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/07/08/160000079/kisah-srikandi-dalam-mahabharata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke