Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hubungan Kaum Anshar dan Muhajirin

Kaum Muhajirin adalah para pengikut Nabi Muhammad yang hijrah dari Mekkah ke Madinah pada 622 dalam rangka menjaga keimanan dan menyelamatkan diri dari gangguan kafir Quraisy.

Sedangkan Anshar, secara bahasa berarti penolong. Kaum Anshar adalah golongan yang menerima hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah menuju Madinah.

Sikap kaum Anshar terhadap kaum Muhajirin yang hijrah ke Madinah bersama Nabi Muhammad pun sangat baik.

Berikut ini cerita singkat kaum Muhajirin dan Anshar.

Persahabatan kaum Anshar untuk Muhajirin

Peristiwa hijrah Rasulullah dari Mekkah ke Madinah bersama kaum Muhajirin didorong oleh kekejaman yang mereka terima dari kaum kafir Quraisy.

Oleh karena itu, pada 622, Nabi Muhammad dan kaum Muhajirin meninggalkan Mekkah untuk hijrah ke Madinah.

Sesampainya di Madinah, kedatangan Nabi Muhammad dan para sahabat disambut dengan sangat baik oleh penduduk di sana.

Mereka disebut sebagai Kaum Anshar, yaitu kaum yang berbaik hati dan menerima Nabi Muhammad sekaligus pengikutnya, kaum Muhajirin, di Madinah.

Hal pertama yang dilakukan oleh Nabi Muhammad adalah menyatukan kaum Anshar dengan kaum Muhajirin dalam ikatan persaudaraan.

Yang menjadi dasar dalam persaudaraan antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar adalah persamaan iman, yakni iman kepada Allah SWT.

Tujuan Rasulullah SAW mempersaudarakan kaum Anshar dengan kaum Muhajirin adalah supaya tercipta rasa persaudaraan dan kekeluargaan, sehingga terbina saling tolong-menolong dan saling mewarisi satu sama lain.

Nabi Muhammad memimpin pertemuan di rumah Anas bin Malik yang dihadiri oleh 90 orang Anshar dan Muhajirin.

Lewat pertemuan ini, Nabi mempersaudarakan mereka untuk saling menolong dan mewarisi.

Bahkan, persaudaraan kaum Muhajirin dan Anshar dikukuhkan dengan dibangunnya Masjid Nabawi di Madinah.

Bantuan kaum Anshar untuk Muhajirin

Berbagai hal dilakukan oleh kaum Anshar untuk membantu kaum Muhajirin yang baru tiba di Madinah.

Sedari awal, kaum Anshar menerima kedatangan kaum Muhajirin dengan penuh sukacita.

Kemudian, cara kaum Anshar membantu kaum Muhajirin adalah dengan bantuan materi, baik berupa harta hingga tempat tinggal.

Untuk menjamin tempat tinggal para Muhajirin pada masa awal perjuangan Islam, kaum Anshar menghibahkan tanah mereka.

Tanah itu kemudian oleh Rasulullah dibangun tempat tinggal untuk kaum Muhajirin.

Di samping itu, kaum Anshar juga dengan senang hati menampung para Muhajirin di rumahnya.

Dalam sebuah riwayat, diceritakan bahwa kaum Anshar hendak membagi setengah hasil panen kurma mereka kepada Muhajirin.

Namun, Rasulullah menyarankan agar memberikan panen tersebut seperlunya, kepada para Muhajirin. Kaum Anshar menyediakan tempat tinggal dan membagikan hartanya secara adil.

Dengan demikian, perjalanan Nabi Muhammad untuk melaksanakan dakwah Islam di Madinah pun berjalan dengan lebih mudah.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/06/17/120000679/hubungan-kaum-anshar-dan-muhajirin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke