Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapa Pemuda Menteng 31?

Meski pada awalnya perkumpulan mereka dibentuk oleh prakarsa pemerintah Jepang, tetapi pemuda Menteng 31 diam-diam menggelorakan semangat nasionalisme.

Salah satu aksi mereka yang paling dicatat sejarah adalah peristiwa penculikan Soekarno-Hatta yang dikenal sebagai Peristiwa Rengasdengklok.

Kolaborasi antara gerakan konfrontasi pemuda Menteng 31 dan gerakan strategis angkatan tua itulah, yang berhasil mewujudkan proyek historis negara, yaitu dikumandangkannya proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Asal-usul Pemuda Menteng 31

Asrama Angkatan Baru Indonesia atau Asrama Menteng 31 adalah pusat dari kegiatan para pemuda revolusioner pada masa pendudukan Jepang.

Pada awalnya, asrama ini dibiayai oleh Jepang, guna menggembleng kaum pergerakan nasional angkatan muda supaya menjadi alat bagi Jepang.

Namun, tujuan Jepang untuk menjadikan mereka kader-kader politiknya gagal.

Pasalnya, para pemuda revolusioner yang kemudian dikenal sebagai pemuda Menteng 31, justru melatih dan mempersiapkan diri untuk melawan Jepang.

Banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh para pemuda Menteng 31 pun membuat Jepang merasa terancam.

Oleh sebab itu, Jepang memutuskan membubarkan Asrama Menteng 31 pada 1943.

Meski telah dibubarkan oleh Jepang pada 1943, pemuda Menteng 31 diam-diam terus melanjutkan perjuangannya dan menanamkan semangat nasionalisme kepada anggota lainnya.

Mereka dikenal sebagai pemuda Menteng 31 karena menghuni Asrama Menteng 31, yang dulu merupakan Hotel Schomper I, dan sekarang menjadi Gedung Joang 45 yang terletak di kawasan Jakarta Pusat.

Di dalam gedung itulah, mereka merencanakan berbagai aksi untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari para penjajah.

Tokoh Pemuda Menteng serta kegiatannya

Asrama Menteng 31 adalah tempat merancang aksi dan pendidikan politik kebangsaan bagi para pemuda revolusioner.

Di gedung itulah, pada pemuda Menteng 31 digembleng oleh para senior yang lebih tua.

Misalnya seperti Soekarno yang memberikan pelajaran Ilmu Politik, Moh Hatta mengajar Ilmu Ekonomi, Moh Yamin mengajar Ilmu Sejarah, dan masih banyak pentolan pergerakan nasional lainnya yang juga mengajar di sini.

Sejak Asrama Menteng 31 didirikan oleh Jepang pada 1943, ada sekitar 50-60 orang anggota pemuda di setiap angkatannya.

Di antara pemuda perkumpulan Menteng 31 yang terkemuka adalah sebagai berikut.

Perjuangan Pemuda Menteng 31

Sejak 1943, pemuda Menteng 31 mengorganisir Barisan Pelopor, yang intinya dijadikan pengawal Soekarno sebagai ketua Putera.

Barisan Pelopor, yang berada di bawah DN Aidit, yang terdiri dari pemuda belasan tahun yang diberi latihan militer, kemudian berganti nama menjadi Barisan Benteng.

Ketika Putera dibubarkan Jepang dan dibentuk Jawa Hokokai pada 1944, sejumlah pemuda Menteng 31 mengadakan pertemuan.

Alasan para pemuda melakukan rapat di gedung pemuda Jalan Menteng 31 adalah untuk membicarakan persoalan politik kala itu.

Isi keputusan rapat pemuda di Asrama Menteng 31 adalah dibentuk Gerakan Indonesia Merdeka (Gerindom) yang diketuai oleh DN Aidit dengan bantuan MH Lukman dan Kertapati.

Gerindom dibentuk sebagai usaha memperkuat gerakan bawah tanah.

DN Aidit adalah salah satu pihak yang mendesak Soekarno dan Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan bersama pemuda Menteng 31.

Salah satu aksi pemuda Menteng 31 yang paling dicatat sejarah adalah peristiwa penculikan Soekarno-Hatta yang dikenal sebagai Peristiwa Rengasdengklok.

Dalam peristiwa ini, mereka mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia setelah Jepang menyerah kepada Sekutu.

Kolaborasi antara gerakan konfrontasi pemuda Menteng 31 dan gerakan strategis angkatan tua itulah, yang berhasil mewujudkan proyek historis negara, yaitu dikumandangkannya proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Perjuangan mereka terus berlangsung setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Pada masa revolusi fisik Indonesia, pemuda Menteng 31 banyak terlibat dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, yang masih terus dirongrong bangsa asing.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/05/21/210000479/siapa-pemuda-menteng-31

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke