Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Singkat Masjid di Dunia

Masjid berasal dari kata sajada, yang artinya sujud, menyembah, atau merendahkan diri.

Pada masa Nabi Muhammad, fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat beribadah umat Islam, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial kemasyarakatan.

Rasulullah diketahui menggunakan masjid sebagai tempat pertemuan bersama para sahabat, tempat bermusyawarah, memberikan perlindungan, bahkan pengobatan.

Selain itu, Nabi Muhammad juga yang pertama kali mendirikan masjid.

Lantas, bagaimana sejarah masjid hingga akhirnya sampai di Indonesia?

Pertama kali dibangun Rasulullah

Masjid yang pertama dibangun dalam sejarah Islam adalah Masjid Quba, yang didirikan oleh Nabi Muhammad pada 28 September 622 di kawasan pinggiran Yatsrib, Madinah.

Masjid Quba bentuknya masih sangat sederhana, di mana tiangnya terbuat dari batang pohon kurma dan atapnya pun dari pelepah daun kurma.

Setelah Masjid Quba, yang didirikan ketika Rasulullah dalam perjalanan hijrah dari Mekkah ke Madinah, di tahun yang sama, dibangun masjid kedua, yaitu Masjid Nabawi.

Masjid yang awalnya juga berpenampilan sederhana ini diperluas serta dipermegah pada 706, dan kini menjadi masjid terbesar kedua di dunia.

Masjid pada masa kekhalifahan

Wafatnya Nabi Muhammad pada 632, menandai dimulainya era kekhalifahan Islam.

Pada periode ini, pembangunan dan penyempurnaan masjid terus dilakukan. Termasuk pembangunan Masjidilharam, yang telah ada sejak Nabi Ibrahim.

Pola arsitektur masjid pada zaman ini masih sederhana, umumnya berupa tanah lapang yang diberi dinding dengan pola persegi panjang.

Penambahan kubah baru terjadi pada masa Kekhalifahan Bani Umayyah (661-750).

Sedangkan perkembangan arsitektur masjid secara pesat terjadi pada masa Kekhalifahan Abbasiyah (750-1258).

Dinasti ini sengaja mendatangkan arsitek dan ahli bangunan dari Mesir, Romawi Timur, dan India untuk membangun atau memperbaiki masjid dan istana.

Kemudian pada masa Daulah Umayyah di Kordoba, Spanyol (756-1031), masjid dibangun dengan kubah berjumlah empat.

Selain itu, ditambahkan sebuah menara yang menjulang di halaman masjid.

Penyebaran masjid hingga ke Indonesia

Seiring dengan meluasnya kekuasaan kekhalifahan Islam, masjid juga berkembang dan menyebar ke luar Semenanjung Arab.

Bermula dari Kairo di Mesir, bangunan masjid kemudian dapat ditemukan di China (pada abad ke-8), India, dan beberapa kota di Eropa.

Sedangkan tahun berdiri masjid pertama di Amerika Serikat diperkirakan pada akhir 1920-an.

Sejarah masjid di Indonesia sendiri tidak dapat terlepas dari masuknya Islam ke Nusantara.

Istilah masjid dikenal masyarakat Indonesia seiring berkembangnya ajaran Islam.

Masjid tertua di Indonesia yang pertama dibangun adalah Masjid Saka Tunggal yang terletak di Banyumas, Jawa Tengah.

Dari catatan di tiang masjid, Saka Tunggal diketahui didirikan pada 1288 oleh Kyai Mustolih.

Sejak itu, para sultan yang memimpin kesultanan atau kerajaan Islam kemudian membangun masjid-masjid yang cukup besar.

Seiring waktu, arsitektur yang terdapat di masjid di seluruh Indonesia juga mengalami perkembangan, yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi setempat.

Dalam perkembangan selanjutnya, berbagai bentuk arsitektur bermunculan karena dipengaruhi juga dengan perkembangan politik di masyarakat.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/20/100000379/sejarah-singkat-masjid-di-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke