Oleh karena itu, Mario Aji berharap rencana pembangunan sirkuit di Magetan bisa berjalan maksimal sehingga menghasilkan venue yang layak untuk dijadikan tempat latihan.
Baca juga: Hari Kedua di Mandalika: Kemunculan Super Mario Aji hingga Drama Kualifikasi MotoGP
"Kalau kelas internasional mungkin berat, tapi berharapnya sih yang layak, bisa buat Mario latihan selama di rumah (Magetan). Jadi, enggak harus ke kota lain," ujar Mario.
"Mario bisa latihan di situ, luangin hari-harinya di situ, karena kan jadi tuan rumah sendiri," imbuhnya.
"Kalau tuan rumah latihan di rumahnya sendiri kan pemerintahnya juga bakal apresiasi juga," tutur pebalap yang mampu meraih front row pada start balapan Moto3 Mandalika 2022 tersebut.
Sementara itu, pihak keluarga mengaku telah dihubungi oleh Pemerintah Kabupaten Magetan yang meminta izin untuk menjadikan nama Mario Aji sebagai nama sirkuit.
Baca juga: Kejutan Mario Aji dan Pelukan Sang Ibu...
Keluarga mendukung dan tidak masalah jika nama Mario Aji digunakan sebagai nama sirkuit di Magetan.
Berdasarkan pernyataan keluarga, Mario Aji juga akan dilibatkan dalam proses pembangunan sirkuit agar lintasan bisa dibangun sesuai kebutuhan.
Ketika meliput MotoGP Mandalika 2022, KOMPAS.com memiliki kesempatan berbincang dengan jurnalis motorsport asal Italia, Mirko Colombi.
Mirko Colombi telah meliput dunia motorsport sejak pertengahan 2000. Dia juga bekerja untuk sejumlah media Italia, yakni Motosprint, Corriere dello Sport, dan Motitalia.
Baca juga: Jurnalis Italia Usai Liput MotoGP Mandalika: Tak Segan Beri Pujian dan Catatan
Jurnalis asal Kota Milan itu mengungkapkan beberapa faktor yang membuat olahraga balap di Italia maju dan memiliki banyak talenta.
Mirko Colombi mengatakan bahwa kemajuan olahraga balap di Italia berakar dari budaya yang sangat kuat.
Lalu, hal itu didukung oleh beberapa faktor seperti sekolah balap, sirkuit, hingga adanya sosok yang dijadikan local hero.
Menurut pernyataan Mirko Colombi, Italia sudah memiliki banyak sirkuit yang bisa digunakan untuk menggelar ajang balap internasional dan tempat latihan sehari-hari.
Dengan demikian, para pebalap muda memiliki fasilitas untuk terus berlatih hingga bisa membalap dengan cara terbaik.
Baca juga: Hasil Moto3 Mandalika: Dennis Foggia Menang, Migno Crash, Mario Aji Raih Poin
"Kami punya sekolah (balap) yang mengembangkan talenta muda, dan kami punya banyak sirkuit internasional seperti Imola, Misano, Monza, Mugello, serta banyak sirkuit yang biasa digunakan latihan sehari-hari," kata Mirko Colombi kepada KOMPAS.com.