Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

54 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Pesan di Balik Cat Hitam Gawang di Piala Dunia 1978

Kompas.com - 27/09/2022, 18:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sang diktator ingin Piala Dunia di negaranya itu berjalan sesukses mungkin. Bahkan, kalau perlu, Argentina harus menjadi juara.

Baca juga: 7 Gaya Rambut Paling Ikonik di Piala Dunia, Kribo Valderrama hingga Kuncung Ronaldo

Di tengah penyelenggaraan Piala Dunia 1978, kelompok oposisi yang menentang Videla mencari cara untuk menyampaikan pesan melalui sepak bola.

Lewat sepak bola, mereka berharap dunia bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi di Argentina.

Mereka mencari cara paling tepat agar pesan bisa tersampaikan kepada publik. Mereka juga menghindari protes secara terbuka karena ini sangat berisiko mendapat ancaman dari pihak militer.

Simbol ban hitam lantas dipilih sebagai tanda bahwa Argentina sedang berduka.

"Itu bukan protes. Sebaliknya, itu adalah bentuk pengingat agar semua orang tahu bahwa seseorang telah menghilang," kata Ezequiel Valentini, sosok yang terlibat dalam aksi tersebut, dikutip dari The Guardian.

"Semua staf ingin protes. Sekarang para Ibu sedang berbaris di Plaza de Mayo dan kami tahu dunia sedang menyaksikan."

"Kami berdiskusi untuk mengukir pesan di rumput, atau mengecat pesan di papan iklan, sesuatu yang bisa dilihat oleh kamera TV," tutur Valentini.

Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1958: Pele Menyapa Dunia, Brasil Berpesta di Eropa

Opsi-opsi tersebut pada akhirnya tidak dipilih karena terlalu berisiko.

Sementara itu, ban hitam tidak dikenakan oleh para pemain yang berlaga, tetapi dicat melingkar pada setiap gawang di stadion yang dipakai untuk menggelar pertandingan.

"Mereka (para jenderal) bertanya apa gunanya ban hitam? Kami memberi tahu mereka bahwa itu tradisi. Mereka tidak mengerti tentang sepak bola," kata Valentini ketika ditanya oleh pihak militer.

"Ribuan orang menghilang, diduga tewas. Bahkan saat ini tidak mungkin untuk mengatakan secara pasti siapa dan berapa banyak yang dibunuh oleh junta. Itu (ban hitam) sudah cukup untuk menjadi pengingat," beber Valentini.

Pada akhirnya, setiap tiap gawang stadion Piala Dunia 1978 ada cat hitam melingkar di bagian bawahnya.

Kejayaan Argentina di Tengah Kontroversi

Di tengah kontroversi dan cerita kelam yang menyertai penyelenggaraan Piala Dunia 1978, Argentina meraih kejayaan di rumah sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com