KOMPAS.com - Sejarah Piala Dunia mencatat dua momen penting pada edisi 1958 di Swedia. Turnamen tersebut menjadi panggung bagi Pele untuk memperkenalkan dirinya pada dunia, sekaligus membantu Brasil meraih gelar perdana.
Piala Dunia 1958 di Swedia menjadi edisi keenam dari turnamen sepak bola terbesar di dunia tersebut.
Awalnya, ada empat negara yang menyatakan ketertarikan menjadi tuan rumah Piala Dunia 1958 yaitu Argentina, Chile, Meksiko dan Swedia.
Delegasi Swedia kemudian melobi negara-negara lain pada kongres FIFA di Rio de Janeiro saat pembukaan Piala Dunia 1950.
Swedia lantas diberi kepercayaan untuk menggelar Piala Dunia 1958 yang kala itu digulirkan pada 8 sampai dengan 29 Juni.
Untuk kali pertama, Piala Dunia FIFA diselenggarakan di negara Nordik.
Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1950: Uruguay Juara, Brasil Merana di Maracana
Swedia (tuan rumah) dan Jerman (juara bertahan) lolos otomatis ke Piala Dunia 1958. Sementara itu, 14 tim lainnya lolos ke putaran final melalui babak kualifikasi.
Adapun ke-16 tim peserta Piala Dunia 1958 adalah Swedia, Jerman (kala itu masih bernama Jerman Barat), Austria, Cekoslowakia, Inggris, Perancis, Hongaria, Irlandia Utara, Skotlandia, Uni Soviet, Wales, Yugoslavia, Meksiko, Argentina, Brasil, dan Paraguay.
Fase grup Piala Dunia 1958 menggunakan format berbeda dari edisi 1954 di Swiss.
Ke-16 tim dibagi menjadi empat grup dengan masing-masing tim bertemu sekali, tanpa extra time jika hasil imbang.
Dua poin diberikan kepada tim pemenang, nol untuk tim yang kalah, dan masing-masing satu poin jika skor sama kuat.
Setelah melalui fase grup, tim-tim yang lolos ke perempat final adalah Jerman dan Irlandia Utara (Grup 1), Perancis dan Yugoslavia (Grup 2), Swedia dan Wales (Grup 3), Brasil dan Uni Soviet (Grup 4).
Kala itu, Brasil yang dilatih Vicente Feola menjadi salah satu tim favorit.
Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1954: Gelar Perdana Jerman, Keajaiban di Bern
Di skuadnya, Feola memiliki pemain-pemain top semisal Djalma Santos, Didi, Mario Zagallo, dan Nilton Santos.
Selain nama-nama tersebut, Feola juga turut membawa Garrincha yang pada waktu itu masih berusia 24 tahun dan seorang "bocah" berusia 17 tahun, Edson Arantes do Nascimento alias Pele.