Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Istilah Hattrick dalam Sepak Bola

Kompas.com - 21/02/2022, 09:20 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Dalam permainan sepak bola apabila seorang pemain mencetak tiga gol dalam satu pertandingan, maka disebut hattrick.

Ya, hattrick merupakan salah satu istilah paling populer dalam permainan sepak bola.

Istilah hattrick paling sering tersematkan kepada pemain sepak bola yang berhasil mencetak trigol alias tiga gol dalam satu pertandingan.

Sejarah Istilah Hattrick dalam Sepak Bola

Menariknya istilah hattrick bukan berasal dari dunia olahraga sepak bola.

Baca juga: Sejarah Kartu Merah dan Kuning dalam Sepak Bola

Dikutip dari Goal International, istilah hattrick berasal dari abad ke-19, tepatnya pertama kali digunakan dalam permainan kriket pada tahun 1858.

Kala itu, seorang pemain kriket Inggris, Heathfield Harman Stephenson berhasil menghasilkan tiga wickets (berhasil memukul bola dan berlari bolak-balik wickets sebanyak tiga kali berturut-turut). Ini sangat jarang terjadi di olahraga kriket.

Para penggemar menganggap ini sangat hebat dan mereka mengumpulkan uang untuk membeli sebuah topi (hat) yang dihadiahkan kepada H.H. Stephenson.

Sedangkan kata "trick" dalam hattrick dianggap berhubungan dengan pesulap yang melakukan triknya yang tak terduga dari sebuah topi.

Itulah awal mula munculnya istilah hattrick, sampai akhirnya populer di ranah olahraga lain seperti sepak bola, polo air dan juga hoki.

Hattrick dalam Sepak Bola

Baca juga: Sejarah Sarung Tangan Kiper di Sepak Bola

Bahkan pada awal istilah hattrick diadopsi di sepak bola, pemaknaannya relatif sangat sempit, dengan spesifikasi yang sangat-sangat terbatas.

Maksudnya, meskipun seorang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi bisa mencetak tiga gol, tapi karena waktunya tidak berurutan, karena ada rekan yang juga mencetak gol di antara gol yang dicetak CR7 dan La Pulga, maka Ronaldo dan Messi pada saat itu belum bisa disebut melakukan hattrick.

Tak hanya itu saja, syarat lain pesepak bola disebut mencetak hattrick jika berhasil sempurna alias "hattrick sempurna".

Maksud dari "hattrick sempurna" adalah jika seorang pemain bisa mencetak satu gol dengan kaki kanan, satu gol dengan kaki kiri, dan satu gol dengan kepala.

Situasi inilah yang menyebabkan istilah hattrick sangat jarang terdengar di masa lalu, karena kriteria dan spesifikasi hattrick yang sangat sempit, sehingga sangat menyulitkan pesepak bola, bahkan seorang striker top sekalipun untuk bisa melakukan hattrick, kendati sejatinya telah mencetak tiga gol.

Seiring berjalannya waktu, syarat itu sudah tidak berlaku lagi alias lebih luas.

Baca juga: Sejarah Aturan Offside dalam Sepak Bola

Ya, lewat apapun golnya entah itu lewat kepala, kaki atau tangan sekalipun, jika wasit mengesahkan terjadinya gol dan pemain itu mencetak tiga gol maka dia berhak menyandang gelar pemain yang melakukan hattrick.

Karena mencetak tiga gol dalam satu laga tidak mudah, maka bagi pemain yang berhasil mencetak hattrick biasanya akan membawa bola sebagai hadiah atau kenang-kenangan.

Membawa pulang bola setelah mencetak hattrick dalam satu pertandingan telah menjadi tradisi bagi pemain sepak bola.

Adapun di beberapa negara Eropa sebutan istilah hattrick berbeda-beda.

Misalnya di Italia, kata untuk hattrick adalah tripletta. Sementara di Perancis, dikenal dengan coup du chapeau atau triple.

Menariknya, hattrick istilah dalam bahasa Inggris cenderung digunakan di Jerman dan Spanyol, serta beberapa negara di dunia lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib dan Bobotoh Saling Rangkul, demi Raih Mimpi Juara Liga 1

Persib dan Bobotoh Saling Rangkul, demi Raih Mimpi Juara Liga 1

Liga Indonesia
Marco van Basten Desak Man United untuk Pertahankan Ten Hag

Marco van Basten Desak Man United untuk Pertahankan Ten Hag

Liga Inggris
Hasil Timnas Putri Indonesia Vs Singapura 5-1: Roket Marsela dan Claudia, Garuda Pertiwi Pesta

Hasil Timnas Putri Indonesia Vs Singapura 5-1: Roket Marsela dan Claudia, Garuda Pertiwi Pesta

Timnas Indonesia
Singapore Open 2024: Fikri/Bagas Bekuk Ahsan/Hendra, Lolos dari Lubang Jarum

Singapore Open 2024: Fikri/Bagas Bekuk Ahsan/Hendra, Lolos dari Lubang Jarum

Badminton
Shin Tae-yong Jelaskan Tujuan Laga Uji Coba Indonesia Vs Tanzania

Shin Tae-yong Jelaskan Tujuan Laga Uji Coba Indonesia Vs Tanzania

Timnas Indonesia
Rekap Hasil Singapore Open 2024: Gregoria ke 16 Besar, Ahsan/Hendra Tersingkir

Rekap Hasil Singapore Open 2024: Gregoria ke 16 Besar, Ahsan/Hendra Tersingkir

Badminton
STY Minta Timnas Indonesia Dikawal Ketat, Singgung Kenyamanan Pemain

STY Minta Timnas Indonesia Dikawal Ketat, Singgung Kenyamanan Pemain

Timnas Indonesia
Hasil Singapore Open 2024: Fikri/Bagas ke 16 Besar, Sengit Lawan The Daddies

Hasil Singapore Open 2024: Fikri/Bagas ke 16 Besar, Sengit Lawan The Daddies

Badminton
Ukir Sejarah Baru di Al Nassr, Ronaldo Sebut Rekor yang Memilihnya

Ukir Sejarah Baru di Al Nassr, Ronaldo Sebut Rekor yang Memilihnya

Liga Lain
STY Sebut Jay Idzes Absen Lawan Irak, 4 Pemain Belum Gabung Latihan Timnas Indonesia

STY Sebut Jay Idzes Absen Lawan Irak, 4 Pemain Belum Gabung Latihan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Punya Kualitas Standar Internasional, Le Minerale Siap Penuhi Kebutuhan Mineral Atlet Kelas Dunia di Indonesia Open 2024

Punya Kualitas Standar Internasional, Le Minerale Siap Penuhi Kebutuhan Mineral Atlet Kelas Dunia di Indonesia Open 2024

Badminton
Saat Shin Tae-yong Jadi “Kucing” di Latihan Timnas Indonesia…

Saat Shin Tae-yong Jadi “Kucing” di Latihan Timnas Indonesia…

Timnas Indonesia
Selangkah Lagi Achmad Jufriyanto Raih Gelar Kedua bersama Persib

Selangkah Lagi Achmad Jufriyanto Raih Gelar Kedua bersama Persib

Liga Indonesia
Madura United Vs Persib, Kondisi Kini Hugo Gomes Jelang Final Leg 2

Madura United Vs Persib, Kondisi Kini Hugo Gomes Jelang Final Leg 2

Liga Indonesia
Senjata Rahasia Ancelotti di Balik Real Madrid ke Final Liga Champions

Senjata Rahasia Ancelotti di Balik Real Madrid ke Final Liga Champions

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com