KOMPAS.com - Di dalam permainan sepak bola terdapat dua buah kartu sakti yang dimiliki oleh seorang wasit. Dua buah kartu sakti itu adalah kartu kuning dan merah.
Kedua kartu sakti milik wasit itu digunakan untuk mengganjar pemain yang melakukan pelanggaran saat berada di lapangan.
Dikutip dari laman PSSI, apabila wasit mengeluarkan kartu kuning kepada pemain maka yang terjadi adalah peringatan serius kepada pemain agar tidak mengulanginya.
Jika pemain tersebut mendapat kartu kuning kedua artinya sang pemain mendapat kartu merah alias harus keluar lapangan.
Selain itu, jika seorang pemain mendapat dua kali kartu kuning dalam satu pertandingan, secara otomatis menjadi kartu merah yang berarti pemain yang bersangkutan harus menepi dan berhenti bermain.
Baca juga: Mengenal Peran Gelandang Box-to-Box
Lalu, mengapa seorang wasit harus mengeluarkan kartu merah pada saat pertandingan sepak bola?
Kartu merah digunakan untuk pelanggaran yang sudah sangat fatal, sehingga pemain yang diberikan kartu merah harus meninggalkan timnya dan keluar lapangan.
Dilansir dari situs resmi FIFA, asal mula kartu kuning dan merah berasal dari ide seorang wasit Inggris, Ken Aston, yang kebingungan saat memberikan hukuman kepada pemain yang menggunakan bahasa berbeda dari dirinya.
Ide tersebut berawal dari keributan hebat pada pertandingan yang mempertemukan tim dari Chile dan Italia pada Piala Dunia 1962.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Treble Winner?
Kala itu Ken Aston akan mengeluarkan pemain dari Italia, Giorgino Ferrini sebagai bentuk hukuman atas pelanggaran yang dia buat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.