Di ajang Tilik Candi Borobudur Marathon 2021, dia sudah siap untuk melahap 21 km.
"Karena sudah terbiasa latihan, saya tidak ada latihan khusus," terangnya.
Meski usianya sudah 68 tahun dan pernah terpapar Covid-19 dua kali, dia mampu menjadi finisher 21 km Tilik Candi Borobudur Marathon 2021.
"Saya tadi finis 3 jam 3 menit. Lumayan untuk seusia saya ya," kata dia sembari tersenyum.
Baca juga: Borobudur Marathon 2021: 128 Pelari Dilepas, Sejarah Tercipta
"Saya juga dapat medali, kan COT (cut off time/batas waktu)-nya 4 jam," jelas dia.
Latar belakang Emil Bachtiar Moerad adalah sosok dokter spesialis paru-paru. Selain itu, dia juga mantan dekan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman di Samarinda selama 12 tahun lamanya.
Berkarier sebagai dokter dan spesialis paru-paru, tentu berperan aktif pada penanggulangan pandemi Covid-19.
Sejak pandemi menyerang, kesehariannya berkutat dengan pasien Covid-19. Akan tetapi, dia tak melupakan cintanya, berlari.
Bulan Juli 2021, Emil harus merasakan dampak Covid-19 yang merasuki badannya.
Baca juga: Total Hadiah dan Daftar Juara Elite Race Borobudur Marathon 2021
"Yang kita lihat adalah Covid-19 yang berat, kritis. Tetapi, karena saya dokter, saya merasa sudah terpapar (sebelum melakukan tes)," cerita dia mengawali.
"Suatu ketika saya lelah, ndak sempat lari. Tiba-tiba kerasa nggak enak badan ini. Tenggorokan sakit, dll Kena saya ini," katanya.
"Jadi saya langsung isolasi sendiri di rumah, pisah sendiri dari istri anak, langsung terapi. Sudah, sakit dan gejala lainnya itu cuman tiga hari."
"Hari keempat saya sudah bisa lari-lari," kata dia sembari terkekeh.
Ketika dia positif mengidap virus corona, banyak rekan sejawat yang menyarankan untuk opname. Terlebih, usianya yang tak lagi muda.
Baca juga: Borobudur Marathon 2021: 48 Detik Berbuah Rp 10 Juta dari Ganjar