Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Paris 2024, Ketahuan Federasi Angkat Besi Tak Ikuti Rekomendasi IOC!

Kompas.com - 28/10/2021, 23:53 WIB
Josephus Primus

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Nasib angkat besi kian terancam tak bisa ikut Olimpiade Paris 2024 lantaran temuan terkini Wakil Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) John Coates.

"IWF tak kunjung mengikuti rekomendasi yang telah diberikan IOC," ujar John Coates.

Baca juga: Dipertandingkan Kali Pertama pada Olimpiade 1896, Angkat Besi Tersandung Doping sejak 1920

Angkat besi adalah cabang yang selalu dipertandingan di Olimpiade modern sejak 1896.

A shuttlecock flies in front of the Olympic rings logo during the women's singles badminton round of 16 match between Japan's Akane Yamaguchi and South Korea's Kim Ga-eun during the Tokyo 2020 Olympic Games at the Musashino Forest Sports Plaza in Tokyo on July 29, 2021. (Photo by Pedro PARDO / AFP)AFP/PEDRO PARDO A shuttlecock flies in front of the Olympic rings logo during the women's singles badminton round of 16 match between Japan's Akane Yamaguchi and South Korea's Kim Ga-eun during the Tokyo 2020 Olympic Games at the Musashino Forest Sports Plaza in Tokyo on July 29, 2021. (Photo by Pedro PARDO / AFP)

Cabor ini, ironisnya, selalu tersandung masalah doping bahkan sejak 1920.

Bila tata kelola internal federasi tak kunjung rampung, angkat besi dan tinju bakal tak manggung di Olimpiade Paris 2024.

"Kami prihatin karena di dua federasi ini ada masalah tata kelola yang belum rampung," kata Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, Kamis (28/10/2021).

Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menyerahkan medali perak kepada Sarah Leonie Cysique dari Prancis saat upacara penyerahan medali untuk cabang judo putri -57kg pada Olimpiade Tokyo 2020 di Nippon Budokan di Tokyo pada 26 Juli 2021.JACK GUEZ Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menyerahkan medali perak kepada Sarah Leonie Cysique dari Prancis saat upacara penyerahan medali untuk cabang judo putri -57kg pada Olimpiade Tokyo 2020 di Nippon Budokan di Tokyo pada 26 Juli 2021.

Thomas Bach menyebut, IOC mengawasi ketat dua federasi menuntaskan masalah internal masing-masing.

"IOC juga akan membuat keputusan sesegera mungkin demi kepentingan para atlet," ujar Thomas Bach.

Thomas Bach membeberkan bukti bahwa badan pengelola tinju AIBA belum bisa membenahi sistem manipulasi pertarungan yang terjadi pada Olimpiade Rio 2016.

Medali emas Olimpiade Tokyo 2020.(AFP/ODD ANDERSEN)ODD ANDERSEN Medali emas Olimpiade Tokyo 2020.(AFP/ODD ANDERSEN)

Sementara, kata Thomas Bach, skandal doping yang tak kunjung kelar yang menjerat atlet Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) membuat cabang olahraga ini terancam tak bisa dipertandingkan pada Olimpiade Paris 2024.

IOC menyesalkan kebijakan Dewan IWF yang membuat adanya perubahan Piagam Olimpiade pada pengujung perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.

Ilustrasi Perancis - Menara Eiffel di Paris, Perancis (Photo by Anthony DELANOIX on Unsplash).Photo by Anthony DELANOIX on Unsplash Ilustrasi Perancis - Menara Eiffel di Paris, Perancis (Photo by Anthony DELANOIX on Unsplash).

"Perubahan itu menjadi upaya menuntaskan persoalan di IWF," kata Thomas Bach.

Wewenang pencoretan cabang olahraga di Olimpiade menjadi wewenang Dewan Eksekutif IOC dan hasil pemungutan suara dalam Sesi IOC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Allegri Diusir Wasit, Lepas Jas, Dasi, dan Hampir Kemejanya...

Ketika Allegri Diusir Wasit, Lepas Jas, Dasi, dan Hampir Kemejanya...

Liga Italia
Kata Indra Sjafri soal Timnas U20 Indonesia Pakai Fasilitas Como untuk TC

Kata Indra Sjafri soal Timnas U20 Indonesia Pakai Fasilitas Como untuk TC

Timnas Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Man United Kedelapan, Chelsea di Zona Eropa

Klasemen Liga Inggris: Man United Kedelapan, Chelsea di Zona Eropa

Liga Inggris
3 Fakta Menarik Juventus Juara Coppa Italia, Allegri-Bianconeri Terbanyak

3 Fakta Menarik Juventus Juara Coppa Italia, Allegri-Bianconeri Terbanyak

Liga Italia
Hasil Atalanta Vs Juventus: Gol Vlahovic Bawa Bianconeri Juara Coppa Italia

Hasil Atalanta Vs Juventus: Gol Vlahovic Bawa Bianconeri Juara Coppa Italia

Liga Italia
Hasil Brighton Vs Chelsea, Cole Palmer Bawa The Blues Menang, Naik Peringkat

Hasil Brighton Vs Chelsea, Cole Palmer Bawa The Blues Menang, Naik Peringkat

Liga Inggris
Cesc Fabregas Mempunyai Kontribusi Besar Antar Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas Mempunyai Kontribusi Besar Antar Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Hasil Man United Vs Newcastle: Drama 5 Gol dan Roket Diallo, MU Menang

Hasil Man United Vs Newcastle: Drama 5 Gol dan Roket Diallo, MU Menang

Liga Inggris
Link Live Streaming Juventus Vs Atalanta, Kick-off 02.00 WIB

Link Live Streaming Juventus Vs Atalanta, Kick-off 02.00 WIB

Liga Italia
DXI 2024 Hadirkan Community Camp untuk Lintas Hobi Pecinta Alam

DXI 2024 Hadirkan Community Camp untuk Lintas Hobi Pecinta Alam

Olahraga
Kemenpora Gelar Lokakarya Pembinaan Olahraga Prestasi

Kemenpora Gelar Lokakarya Pembinaan Olahraga Prestasi

Olahraga
Indra Sjafri Beri Sinyal Hijau bagi Pemain Keturunan Gabung Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Beri Sinyal Hijau bagi Pemain Keturunan Gabung Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Madura United Vs Borneo FC: Gol Penalti Jaja, Madura United Menang

Hasil Madura United Vs Borneo FC: Gol Penalti Jaja, Madura United Menang

Liga Indonesia
Final Coppa Italia, Juve Yakin Bisa Bawa Pulang Trofi

Final Coppa Italia, Juve Yakin Bisa Bawa Pulang Trofi

Liga Italia
Como 1907 Mencari Pemain Siap Tempur di Serie A

Como 1907 Mencari Pemain Siap Tempur di Serie A

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com