SYDNEY, KOMPAS.com - Pemerintah Australia melalui Menteri Pariwisata Dan Tehan mengatakan tak hendak menanggung malu bila perhelatan Australia Open 2022 gagal sukses.
Sejauh ini, petenis putra nomor satu dunia, Novak Djokovic termasuk atlet asing yang akan berlaga mempertahankan gelar di Austrlia Open 2022.
Baca juga: Australia Open 2022, Permintaan Pemerintah Australia tentang Karantina 14 Hari
Djokovic menjadi juara pada Australia Open 2020.
Menurut Den Tehan, adalah hal yang memalukan bagi Australia bila pemimpin negara ini tidak bisa mencarikan solusi bagi kehadiran Novac Djokovic.
Sementara, informasi menunjukkan, bahwa Novak Djokovic belum mendapatkan vaksinasi.
Dan Tehan mengatakan, pilihan pada karantina 14 hari adalah kebijakan paling tepat demi suksesnya penyelenggaraan Australia Open 2022.
Keberhasilan Australia Open 2022, kata Dan Tehan memberikan dua dampak bagi Australia dan dunia.
Pertama, Australia, dengan keberhasilan itu, mampu menempatkan diri sebagai penyelenggara turnamen terbaik di dunia.
"Kesuksesan itu bakal menaikkan nama Melbourne, kota penyelenggara Australia Open 2022, ke tingkat dunia," pungkas Dan Tehan.
Sebelumnya, Dan Tehan meminta agar para atlet tenis yang belum mendapatkan vaksinasi untuk perhelatan Australia Open 2022 tetap mengikuti karantina 14 hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.