Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipertandingkan Kali Pertama pada Olimpiade 1896, Angkat Besi Tersandung Doping sejak 1920

Kompas.com - 28/10/2021, 23:32 WIB
Josephus Primus

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Angkat besi adalah cabang yang selalu dipertandingan di Olimpiade modern sejak 1896.

Cabor ini, ironisnya, selalu tersandung masalah doping bahkan sejak 1920.

Bila tata kelola internal federasi tak kunjung rampung, angkat besi dan tinju bakal tak manggung di Olimpiade Paris 2024.

Deadlifts termasuk salah satu cara membentuk otot perut yang sangat baik.PEXELS/VICTOR FREITAS Deadlifts termasuk salah satu cara membentuk otot perut yang sangat baik.

Baca juga: Olimpiade Paris 2024, Angkat Besi Selalu Terjegal Doping

"Kami prihatin karena di dua federasi ini ada masalah tata kelola yang belum rampung," kata Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, Kamis (28/10/2021).

Thomas Bach menyebut, IOC mengawasi ketat dua federasi menuntaskan masalah internal masing-masing.

A shuttlecock flies in front of the Olympic rings logo during the women's singles badminton round of 16 match between Japan's Akane Yamaguchi and South Korea's Kim Ga-eun during the Tokyo 2020 Olympic Games at the Musashino Forest Sports Plaza in Tokyo on July 29, 2021. (Photo by Pedro PARDO / AFP)AFP/PEDRO PARDO A shuttlecock flies in front of the Olympic rings logo during the women's singles badminton round of 16 match between Japan's Akane Yamaguchi and South Korea's Kim Ga-eun during the Tokyo 2020 Olympic Games at the Musashino Forest Sports Plaza in Tokyo on July 29, 2021. (Photo by Pedro PARDO / AFP)

"IOC juga akan membuat keputusan sesegera mungkin demi kepentingan para atlet," ujar Thomas Bach.

Thomas Bach membeberkan bukti bahwa badan pengelola tinju AIBA belum bisa membenahi sistem manipulasi pertarungan yang terjadi pada Olimpiade Rio 2016.

Sementara, kata Thomas Bach, skandal doping yang tak kunjung kelar yang menjerat atlet Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) membuat cabang olahraga ini terancam tak bisa dipertandingkan pada Olimpiade Paris 2024.

Logo Olimpiade Tokyo 2020 terpampang di Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang, pada 20 Juli 2020.AFP PHOTO/BEHROUZ MEHRI Logo Olimpiade Tokyo 2020 terpampang di Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang, pada 20 Juli 2020.

IOC menyesalkan kebijakan Dewan IWF yang membuat adanya perubahan Piagam Olimpiade pada pengujung perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.

"Perubahan itu menjadi upaya menuntaskan persoalan di IWF," kata Thomas Bach.

Dua warga berjalan di depan logo olimpiade di Tokyo, Jepang.REUTERS via ABC INDONESIA Dua warga berjalan di depan logo olimpiade di Tokyo, Jepang.

Wewenang pencoretan cabang olahraga di Olimpiade menjadi wewenang Dewan Eksekutif IOC dan hasil pemungutan suara dalam Sesi IOC.

Nasib angkat besi kian terancam lantaran temuan terkini Wakil Presiden IOC John Coates.

"IWF tak kunjung mengikuti rekomendasi yang telah diberikan IOC," ujar John Coates.

Thomas Bach Thomas Bach

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

MotoGP Mandalika 2023, Ada Parade Pebalap di Mataram

MotoGP Mandalika 2023, Ada Parade Pebalap di Mataram

Motogp
Persebaya Vs Persib, Josep Gombau Waspada Maung, Bukan David da Silva

Persebaya Vs Persib, Josep Gombau Waspada Maung, Bukan David da Silva

Liga Indonesia
Trofi Piala Dunia U17 2023 Akan Kunjungi 4 Kota di Indonesia

Trofi Piala Dunia U17 2023 Akan Kunjungi 4 Kota di Indonesia

Internasional
Dua Pertandingan Tandang Beruntun Jadi Ujian Persib Bandung

Dua Pertandingan Tandang Beruntun Jadi Ujian Persib Bandung

Liga Indonesia
Asian Games 2022: Indonesia Tambah Medali, Panjat Tebing Sumbang Emas dan Perunggu

Asian Games 2022: Indonesia Tambah Medali, Panjat Tebing Sumbang Emas dan Perunggu

Sports
FIFA Buka Opsi Kereta Cepat Jadi Transportasi Piala Dunia U17 2023

FIFA Buka Opsi Kereta Cepat Jadi Transportasi Piala Dunia U17 2023

Liga Indonesia
Asian Games 2022: Rahmat Erwin Abdullah Sumbang Emas Ke-5 Indonesia, Pecahkan Rekor Dunia!

Asian Games 2022: Rahmat Erwin Abdullah Sumbang Emas Ke-5 Indonesia, Pecahkan Rekor Dunia!

Sports
Man United Vs Galatasaray, Peringatan Sang Mantan untuk Setan Merah

Man United Vs Galatasaray, Peringatan Sang Mantan untuk Setan Merah

Sports
Borneo FC Sukses Kudeta Puncak Klasemen, Tantangan Terberat Dimulai

Borneo FC Sukses Kudeta Puncak Klasemen, Tantangan Terberat Dimulai

Liga Indonesia
Sejarah Rifda Irfanaluthfi Tembus Olimpiade 2024, dari Cedera hingga Pembuktian

Sejarah Rifda Irfanaluthfi Tembus Olimpiade 2024, dari Cedera hingga Pembuktian

Sports
Klasemen Medali Asian Games 2022: Indonesia Ungguli Singapura dan Malaysia

Klasemen Medali Asian Games 2022: Indonesia Ungguli Singapura dan Malaysia

Sports
MotoGP Mandalika 2023: Event Spektakuler yang Menggerakkan Perekonomian Indonesia

MotoGP Mandalika 2023: Event Spektakuler yang Menggerakkan Perekonomian Indonesia

Motogp
Profil Jay Idzes: Calon Pemain Timnas Indonesia, Pilihan Utama di Liga Italia

Profil Jay Idzes: Calon Pemain Timnas Indonesia, Pilihan Utama di Liga Italia

Sports
Arema FC vs Borneo FC: Syarat Singo Edan untuk Raih Hasil Terbaik

Arema FC vs Borneo FC: Syarat Singo Edan untuk Raih Hasil Terbaik

Liga Indonesia
Jelang Jendela Transfer, Reaksi Pelatih Persib Soal Rumor Wiljan Pluim

Jelang Jendela Transfer, Reaksi Pelatih Persib Soal Rumor Wiljan Pluim

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com