JAKARTA, KOMPAS.com - Cabang olahraga angkat besi menjadi salah satu penyumbang medali bagi Indonesia di berbagai turnamen internasional.
Meskipun begitu, sebagaimana dikatakan atlet angkat besi senior Deni dan Eko Yuli Irawan, olahraga ini bukanlah yang favorit di Indonesia.
Baca juga: Debut di PON XX Papua 2021, 3 Atlet Ini Deg-degan
Pada Olimpiade Tokyo 2020 misalnya, angkat besi mempersembahkan 1 perak dan 2 perunggu.
Sementara itu, Pekan Olahraga Nasional Indonesia (PON) memang menjadi kesempatan bagi atlet-atlet muda untuk menapaki langkah pertama berprestasi.
Setidaknya, ada tiga atlet muda yang memulai debutnya pada PON XX Papua 2021.
PON XX Papua 2021 akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021.
Ada empat klaster penyelenggara yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Para atlet yang memulai debutnya itu akan berhadapan dengan banyak pengalaman baru.
Termasuk, melawan para seniornya.
Baca juga: PON XX Papua 2021 Belum Mulai, Atlet Duathlon Ini Sudah Naik Podium Pertama
Adalah lifter putri asal Provinsi Jawa Timur Diska Rufa Misana yang punya alasan khusus memilih cabang olahraga angkat besi.
"Di angkat besi, pesaingnya enggak banyak," kata Diska dalam webinar pada Jumat (1/10/2021) tentang dukungan Herbalife Nutrition Indonesia kepada para atlet dan federasi olahraga untuk PON XX Papua 2021.
Diska mengaku bahwa meski sudah mempersiapkan diri melalui latihan dan mengonsumsi asupan nutrisi terbaik, dirinya tak luput dari rasa deg-degan.
Diska Rufa Misana mendapat dukungan nutrisi dari Herbalife Nutrition Indonesia untuk mencapai prestasinya.
Menurut rencana, Diska akan tampil di kelas 87 kilogram putri.
Pertandingan cabang olahraga angkat besi akan berlangsung pada 5-9 Oktober 2021 di Auditorium Universitas Cendana, Kota Jayapura.
Baca juga: PON XX Papua 2021, Lawan Senior, Jangan Kasih Kendor!