Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Rekor Ini Ditunggu di PON XX Papua 2021

Kompas.com - 02/09/2021, 22:52 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada tiga rekor yang ditunggu di perhelatan PON XX Papua 2021.

Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto dalam info termutakhir hari ini menyebut bahwa PON selalu diharapkan membawa catatan rekor baru.

Rekor-rekor itu adalah rekor nasional, Asia, bahkan dunia.

Baca juga: Ada Pembatasan Pergerakan Atlet pada PON XX Papua 2021

Pada PON XIX Jawa Barat 2016, ada empat rekor dunia tercipta.

Lifter Indonesia, Windy Cantika Aisah, sedang melakukan persiapan menjelang bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.Dok. NOC Indonesia Lifter Indonesia, Windy Cantika Aisah, sedang melakukan persiapan menjelang bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Ada Pembatasan Pergerakan Atlet pada PON XX Papua 2021

Pada perhelatan PON, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memantau pencapaian rekor-rekor tersebut.

"Ada perwakilan baik itu dari IOC dan federasi olahraga internasional untuk pemantauan rekor itu," kata Gatot S Dewa Broto.

Lifter putri Indonesia, Nurul Akmal, saat bertanding di kelas +87 kg putri di Olimpiade Tokyo 2020.Dok. NOC Indonesia Lifter putri Indonesia, Nurul Akmal, saat bertanding di kelas +87 kg putri di Olimpiade Tokyo 2020.

Gatot mengaku pihaknya tengah berkoordinasi berkenaan dengan kehadiran perwakilan asing itu.

Koordinasi meliputi keharusan karantina bagi warga negara asing dan sebagainya.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menyerahkan medali perak kepada Sarah Leonie Cysique dari Prancis saat upacara penyerahan medali untuk cabang judo putri -57kg pada Olimpiade Tokyo 2020 di Nippon Budokan di Tokyo pada 26 Juli 2021.JACK GUEZ Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menyerahkan medali perak kepada Sarah Leonie Cysique dari Prancis saat upacara penyerahan medali untuk cabang judo putri -57kg pada Olimpiade Tokyo 2020 di Nippon Budokan di Tokyo pada 26 Juli 2021.

"Kami sedang melakukan proses itu," ucap Gatot S Dewa Broto.

Ikhwal kedatangan atlet, Gatot mengatakan akan meniru kebijakan Olimpiade Tokyo 2020.

Usai bertanding, para atlet harus segera pulang ke daerah masing-masing minimal pada H+2.

Ilustrasi logo dan medali-medali olimpiade.SHUTTERSTOCK/KOVOP58 Ilustrasi logo dan medali-medali olimpiade.

Kebijakan ini, imbuh Gatot S Dewa Broto untu mencegah timbulnya kerumunan.

"Para atlet itu enggak perlu jadi suporter kontingen sesama daerah," tutur Gatot S Dewa Broto.

Pandemi

Ilustrasi corona virus (Covid-19)KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Berkenaan dengan pandemi Covid-19, perhelatan PON XX Papua 2021 akan berlangsung dalam kondisi semi-bubble.

"Ada pembatasan pergerakan atlet," ucap Gatot S Dewa Broto.

Sistem bubble atau gelembung membuat atlet tak bisa bertandang ke lokasi-lokasi wisata.

Bus untuk PON XX PapuaBKIP Kemenhub Bus untuk PON XX Papua

"Atlet hanya bergerak dari perkampungan atlet ke stadion untuk bertanding," ujarnya.

Kebijakan gelembung memang menjadi cara yang ditempuh untuk mencegah munculnya klaster baru pandemi Covid-19.

Sementara itu, pemutakhiran data hingga Kamis (2/9/2021) menunjukkan ada 6.500 atlet siap bertanding pada PON XX Papua 2021.

Ilustrasi Vaksinasi Drive Thru yang dilakukan Jasa Marga bersama pihak terkait di Tol Jagorawi.Dok. Jasa Marga Ilustrasi Vaksinasi Drive Thru yang dilakukan Jasa Marga bersama pihak terkait di Tol Jagorawi.

Informasi dari data terkini juga menunjukkan bahwa ada total 13.000 atlet dan ofisial akan berpartisipasi pada PON XX Papua 2021.

"Selain atlet dan ofisial, ada juga 25.000 relawan yang sebagian besar adalah warga asli Papua," kata Gatot.

Lebih lanjut, Gatot menambahkan bahwa total serapan tenaga kerja mencapai 27.000 orang.

Ilustrasi vaksinasi Covid-19.DOK. SHUTTERSTOCK Ilustrasi vaksinasi Covid-19.

"Tenaga kerja tak hanya di lokasi pertandingan tapi juga di panitia pelaksana," ucap Gatot.

Menurut Gatot S Dewa Broto, penyelenggaraan berkait dengan pencegahan meluasnya pandemi corona pada PON XX Papua 2021 menjiplak sistem gelembung pada perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 serta Paralimpiade Tokyo 2020.

Kawasan sekitar venue PON XX Papua.Dok. Kementerian PUPR. Kawasan sekitar venue PON XX Papua.

"Memang menjiplak sistem bubble atau gelembung di Jepang," kata Gatot.

Ada empat klaster penyelenggara yakni Kota Jayapura, Kabuten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com