JAKARTA, KOMPAS.com - Pemutakhiran data hingga Kamis (2/9/2021) menunjukkan ada 6.500 atlet siap bertanding pada PON XX Papua 2021.
Informasi dari data terkini juga menunjukkan bahwa ada total 13.000 atlet dan ofisial akan berpartisipasi pada PON XX Papua 2021.
"Selain atlet dan ofisial, ada juga 25.000 relawan yang sebagian besar adalah warga asli Papua," kata Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto dalam info termutakhir hari ini.
Lebih lanjut, Gatot menambahkan bahwa total serapan tenaga kerja mencapai 27.000 orang.
"Tenaga kerja tak hanya di lokasi pertandingan tapi juga di panitia pelaksana," ucap Gatot.
Berkenaan dengan pandemi Covid-19, perhelatan PON Papua akan berlangsung dalam kondisi semi-bubble.
Menurut Gatot S Dewa Broto, penyelenggaraan berkait dengan pencegahan meluasnya pandemi corona pada PON XX Papua 2021 menjiplak sistem gelembung pada perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 serta Paralimpiade Tokyo 2020.
"Memang menjiplak sistem bubble atau gelembung di Jepang," kata Gatot.
Ada empat klaster penyelenggara yakni Kota Jayapura, Kabuten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
"Ada pembatasan pergerakan atlet," ucap Gatot.
Sistem bubble atau gelembung membuat atlet tak bisa bertandang ke lokasi-lokasi wisata.
"Atlet hanya bergerak dari perkampungan atlet ke stadion untuk bertanding," ujarnya.
Kebijakan gelembung memang menjadi cara yang ditempuh untuk mencegah munculnya klaster baru pandemi Covid-19.
Rekor
Gatot S Dewa Broto menyebut bahwa PON selalu diharapkan membawa catatan rekor baru.