JAKARTA, KOMPAS.com - Pada PON XX Papua 2021 yang akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021, akan ada sistem gelembung, khususnya untuk atlet.
Informasi dari data terkini pada Kamis (2/9/2021) menunjukkan bahwa ada total 13.000 atlet dan ofisial akan berpartisipasi pada PON XX Papua 2021.
Dari jumlah 13.000 tersebut, 6.500 di antaranya adalah atlet.
Baca juga: Perbasi Gelar Drawing Cabor Basket PON Papua Lebih Awal, Ini Alasannya
"Selain atlet dan ofisial, ada juga 25.000 relawan yang sebagian besar adalah warga asli Papua," kata Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto dalam info termutakhir hari ini.
Lebih lanjut, Gatot menambahkan bahwa total serapan tenaga kerja mencapai 27.000 orang.
"Tenaga kerja tak hanya di lokasi pertandingan tapi juga di panitia pelaksana," ucap Gatot.
Berkenaan dengan pandemi Covid-19, perhelatan PON Papua akan berlangsung dalam kondisi semi-bubble.
Menurut Gatot S Dewa Broto, penyelenggaraan berkait dengan pencegahan meluasnya pandemi corona pada PON XX Papua 2021 menjiplak sistem gelembung pada perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 serta Paralimpiade Tokyo 2020.
"Memang menjiplak sistem bubble atau gelembung di Jepang," kata Gatot.
Ada empat klaster penyelenggara yakni Kota Jayapura, Kabuten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.