Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhelatan PON XX Papua 2021 Menjiplak Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 02/09/2021, 21:12 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada PON XX Papua 2021 yang akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021, akan ada sistem gelembung, khususnya untuk atlet.

Informasi dari data terkini pada Kamis (2/9/2021) menunjukkan bahwa ada total 13.000 atlet dan ofisial akan berpartisipasi pada PON XX Papua 2021.

Dari jumlah 13.000 tersebut, 6.500 di antaranya adalah atlet.

Bus untuk PON XX PapuaBKIP Kemenhub Bus untuk PON XX Papua

Baca juga: Perbasi Gelar Drawing Cabor Basket PON Papua Lebih Awal, Ini Alasannya

"Selain atlet dan ofisial, ada juga 25.000 relawan yang sebagian besar adalah warga asli Papua," kata Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto dalam info termutakhir hari ini.

Lebih lanjut, Gatot menambahkan bahwa total serapan tenaga kerja mencapai 27.000 orang.

Tangkapan layar konferensi pers Virtual Run Kirab Api PON XX Papua 2021 yang dihelat pada Rabu (1/9/2021).DOK. ISTIMEWA Tangkapan layar konferensi pers Virtual Run Kirab Api PON XX Papua 2021 yang dihelat pada Rabu (1/9/2021).

"Tenaga kerja tak hanya di lokasi pertandingan tapi juga di panitia pelaksana," ucap Gatot.

Berkenaan dengan pandemi Covid-19, perhelatan PON Papua akan berlangsung dalam kondisi semi-bubble.

Menurut Gatot S Dewa Broto, penyelenggaraan berkait dengan pencegahan meluasnya pandemi corona pada PON XX Papua 2021 menjiplak sistem gelembung pada perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 serta Paralimpiade Tokyo 2020.

Kawasan sekitar venue PON XX Papua.Dok. Kementerian PUPR. Kawasan sekitar venue PON XX Papua.

"Memang menjiplak sistem bubble atau gelembung di Jepang," kata Gatot.

Ada empat klaster penyelenggara yakni Kota Jayapura, Kabuten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

"Ada pembatasan pergerakan atlet," ucap Gatot.

Salah satu kendaraan gardu berjalan yang disiapkan PLN guna menunjang PON XX Papua di Klaster Mimika.Humas PLN Timika Salah satu kendaraan gardu berjalan yang disiapkan PLN guna menunjang PON XX Papua di Klaster Mimika.

Sistem bubble atau gelembung membuat atlet tak bisa bertandang ke lokasi-lokasi wisata.

"Atlet hanya bergerak dari perkampungan atlet ke stadion untuk bertanding," ujarnya.

Kebijakan gelembung memang menjadi cara yang ditempuh untuk mencegah munculnya klaster baru pandemi Covid-19.

Poster PON XX Papua 2021 dengan latar belakang Stadion Lukas Enembe.
 
DOK. Humas Kemenkominfo Poster PON XX Papua 2021 dengan latar belakang Stadion Lukas Enembe.

Rekor

Nurul Akmal, atlet angkat besi Indonesia kelas +87 kg, wakil terakhir cabor angkat besi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021. Ia adalah anak petani di Aceh Utara. Dok. Instagram @nurulakmal_12 Nurul Akmal, atlet angkat besi Indonesia kelas +87 kg, wakil terakhir cabor angkat besi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021. Ia adalah anak petani di Aceh Utara.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com