KOMPAS.com - Mencetak gol adalah tujuan utama dari permainan sepak bola. Untuk mendapatkan tujuan tersebut, perlu adanya strategi atau pola menyerang.
Pola menyerang adalah salah satu dari tiga fase penting dalam sepak bola. Dua lainnya yaitu bertahan, dan transisi.
Lebih rinci lagi, transisi terbagi menjadi dua macam, yakni transisi negatif atau dari menyerang ke bertahan, dan transisi positif atau dari bertahan ke menyerang (counter attack).
Namun, pada artikel ini berisi pola penyerangan dengan menyebutkan beberapa contoh formasinya.
Baca juga: Apa Itu Tiki-taka dalam Sepak Bola?
Pola penyerangan adalah siasat yang digunakan masing-masing tim untuk mencetak gol dan menjadi tim yang menang.
Maksudnya, pola dalam permainan sepak bola diterapkan dengan tujuan dapat menerobos pertahanan lawan dan menciptakan gol sebanyak-banyaknya sehingga dapat memenangkan pertandingan adalah pola penyerangan.
Mengutip Filanesia (kurikulum sepak bola dari PSSI), pola penyerangan terbagi menjadi dua fase.
Fase pertama yaitu membangun serangan (build up), kemudian yang kedua adalah fase penyelesaian serangan atau finishing.
Baca juga: 5 Legenda Sepak Bola Indonesia
Build up merupakan fase penguasaan bola dengan umpan-umpan baik pendek maupun direct ke depan atau long pass.
Sementara finishing atau fase penyelesaian juga terbagi menjadi tiga, sukses, netral, dan gagal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.