Kemampuan berorientasi mencetak gol yaitu menyerang secara proaktif dengan penguasaan bola konstruktif dari lini ke lini berorientasi progresif ke depan untuk mencetak gol.
Baca juga: Tugas Linesman dalam Sepak Bola
Filanesia acapkali memperagakan formasi 4-3-3 dengan tiga penyerang yang memiliki kecepatan dan lincah di tiap sisinya.
Formasi 4-3-3 dalam sepak bola merupakan perkembangan dari formasi 4-2-4 ala Brasil dan 3-4-3 ala Belanda.
Formasi ini terbilang sangat ofensif di sepakbola era modern, dengan hadirkan tiga pemain di lini depan. Dalam formasi 4-3-3, peran dua bek sayap menjadi lebih krusial untuk bergerak ofensif.
Sementara di sektor tengah, dua dari tiga gelandang memiliki tugas lebih dalam membangun serangan.
Baca juga: Macam-macam Teknik Menyundul Bola dalam Sepak Bola
Satu lainnya bertanggung jawab untuk fokus di lini pertahanan. Barcelona era Pep Guardiola merupakan tim yang paling melekat dengan formasi 4-3-3.
Formasi 4-4-2 merupakan salah satu favorit pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dalam memainkan strateginya untuk skuad Garuda.
Formasi ini salah satu paling umum dikenal oleh banyak orang. Pada formasi 4-4-2, menggunakan empat pemain bertahan, empat pemain tengah, dan dua penyerang.
Empat pemain bertahan diisi oleh dua bek sayap (kiri, kanan) dan dua bek tengah. Kemudian pada empat pemain tengah biasanya diisi dua gelandang tengah dan dua gelandang kanan dan kiri.
Baca juga: Cara Kontrol Bola Ground Ball dalam Sepak Bola
Adapun, dua penyerang biasanya diisi satu striker murni dan satu second striker. Akan tetapi, ada pula yang memasang dua striker maupun dua second striker di depan.
Manchester United di era Sir Alex Ferguson kerap menggunakan formasi 4-4-2 tersebut. Di kompetisi sepak bola Spanyol, LaLiga, Atletico Madrid juga kerap menggunakan formasi tersebut.
Formasi 3-5-2 adalah salah satu formasi dengan tiga bek. Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, adalah pelatih yang identik dengan formasi ini.
Kendati bermain tiga bek, dua pemain tengah yang berada di sisi lapangan akan ikut turun membantu pertahanan sehingga akan berbentuk lima bek.
Begitu juga ketika menyerang, dua pemain tengah di sisi lapangan akan maju ke depan untuk mengirim umpan dari sisi ke tengah.
Baca juga: Siapakah Pemain Pengatur Serangan dalam Sepak Bola?
Formasi ini baru ramai diperbincangkan pada akhir dekade 2000. Strategi ini kali pertama dipakai oleh timnas Maroko pada Piala Dunia 1994.
Kemudian booming pada Piala Dunia 2002 dan 2006.
Saat ini, Barcelona di bawah asuhan pelatih Ronald Koeman juga kerap kali menggunakan skema 4-2-3-1.
Pola formasi 4-2-3-1 dalam permainan sepak bola menempatkan pemain penyerang sejumlah satu orang atau disebut juga dengan istilah striker tunggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.