Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tim Peserta Euro 2020 Banyak Memakai Formasi Tiga Bek?

Kompas.com - 29/06/2021, 08:30 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

KOMPAS.com - Setiap pelatih mempunyai alasan tersendiri ketika membangun strategi permainan timnya dalam sebuah pertandingan sepak bola.

Termasuk para pelatih tim peserta Euro 2020, yang kerap terlihat menyiapkkan formasi tiga bek sejak sepak mula.

Adanya tren pemakaian formasi tiga bek oleh para pelatih, terlihat dari catatan selama fase penyisihan grup Euro 2020.

Variasi skema permainan tiga bek ditemukan dalam 26 dari 36 pertandingan sepanjang penyisihan grup Euro 2020, seperti dilansir dari laman The Athletic.

Formasi 3-4-1-2 menjadi yang paling populer di antara variasi skema permainan tiga bek lainnya, yang digunakan oleh tim peserta Euro 2020 dalam delapan laga berbeda.

Lantas apa alasan sebenarnya tim peserta Euro 2020 bermain memakai formasi tiga bek sejak sepak mula?

Baca juga: Formasi Lima Bek dalam Sepak Bola

Keuntungan yang umum didapatkan dari penggunaan strategi permainan menggunakan tiga bek terletak pada keberadaan jumlah pemain dalam situasi bertahan.

Hongraia, Finlandia, dan Masedonia Utara menjadi contoh tim yang memanfaatkan skema tersebut menghadapi kubu lawan yang secara teknis lebih kuat di babak penyisihan grup.

Skema permainan dengan tiga bek memungkinkan tim tersebut unggul jumlah pemain dalam duel di lapangan tengah atau saat perebutan bola udara.

Di sisi lain, setiap tim yang menggunakan formasi tiga bek menaruh harapan membangun serangan balik cepat untuk membobol gawang lawan dengan keunggulan teknik.

Hal ini terlihat dari permainan timnas Swiss ketika menyingkirkan Perancis melalui adu tendangan penalti di babak 16 besar pada Senin (28/6/2021) atau Selasa dini hari WIB.

Gelandang Swiss Granit Xhaka (kiri) berduel dengan penyerang Wales Gareth Bale (kanan) pada laga fase grup Euro 2020 di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, Sabtu (12/6/2021) malam WIB.AFP/NAOMI BAKER Gelandang Swiss Granit Xhaka (kiri) berduel dengan penyerang Wales Gareth Bale (kanan) pada laga fase grup Euro 2020 di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, Sabtu (12/6/2021) malam WIB.

Dua dari tiga gol timnas Swiss dalam laga yang berkesudahan 3-3 di waktu normal, tercipta dari kelebihan penggunaan skema 3-4-1-2 oleh pelatih Vladimir Petkovic.

Gol pertama timnas Swiss berasal dari pergerakan wingback Steven Zuber hingga mampu mengirimkan umpan lambung kepada penyerang Haris Seferovic, yang membobol gawang Perancis lewat sundulan kepala.

Sementara pada gol ketiga di pengujung babak kedua, berawal dari gelandang Granit Xhaka yang merebut bola di lapangan tengah dari Paul Pogba sebelum mengopernya kepada penyerang Mario Gavranovic.

Baca juga: Sejarah Formasi Super Ofensif 4-2-4, Sumbangsih Berharga dari Hongaria untuk Brasil

Momen tersebut menegaskan peran besar Granit Xhaka, dengan tugas sebagai gelandang poros untuk memotong aliran bola tim lawan sekaligus menyediakan bola kepada rekan setim yang bergerak di wilayah lawan.

Bukti dari tugas besar Xhaka, terlihat dari statistik selama pertandingan yang membuatnya mencatatkan dua tekel sukses, serta dua kali upaya intersep bola, sementara membuat tiga operan kunci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com