Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formasi Lima Bek dalam Sepak Bola

Kompas.com - 13/04/2021, 09:00 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

KOMPAS.com - Formasi pemain menjadi bagian dari siasat atau taktik sebuah tim dalam cabang olahraga sepak bola.

Alasan penggunaan formasi dalam permainan sepak bola merupakan dasar pembagian tugas dan peran setiap pemain dalam sebuah tim.

Penentuan sebuah formasi tim sepak bola tidak menghitung posisi penjaga gawang, mengingat perannya bersifat tetap.

Menurut buku Inverting the Pyramid: The History of Soccer Tactics (2013) oleh Jonathan Wilson, rancangan sebuah formasi bisa sangat mengatur permainan sebuah tim dalam pertandingan sepak bola.

Salah satu contoh rancangan formasi dalam permainan sepak bola, adalah penggunaan lima bek dalam sebuah pertandingan.

Formasi sepak bola yang menempatkan 5 (lima) pemain sebagai pemain bertahan adalah 5-3-2 dan 5-4-1.

Baca juga: Formasi 4-2-3-1 dalam Sepak Bola

Formasi 5-3-2

Bentuk formasi 5-3-2 dalam permainan sepak bola mempunyai tujuan utama menguatkan barisan pertahanan serta mencegah tim lawan merancang serangan cepat.

Seperti dilansir dari laman Live About, tim dengan rancangan formasi 5-3-2 memiliki dasar tiga orang bek tengah serta dua bek sayap.

Tiga orang bek tengah bertanggung jawab mencegah tim lawan menembus area pertahanan dengan melakukan tekel, marking, atau duel udara.

Di sisi lain, dua bek sayap memiliki tugas ganda yakni mengisi ruang pertahanan di garis tepi lapangan sekaligus membantu serangan tim jika mempunyai kesempatan.

Kelebihan dari pemakaian formasi ini adalah rapatnya lini pertahanan untuk membuka peluang melalui serangan balik.

Baca juga: Formasi 4-3-3 dalam Sepak Bola

Hanya saja, penerapan formasi 5-3-2 membuat opsi serangan menjadi terbatas serta dibutuhkan pemain bek sayap dengan kondisi prima agar taktik bisa berjalan dengan optimal.

Salah satu tim yang masih memakai formasi 5-3-2 pada musim kompetisi 2020-2021 adalah Newcastle United (peserta Liga Inggris) dan FC Lorient (Liga Prancis).

Formasi 5-4-1

Gagasan penggunaan formasi 5-4-1 mulai dikenal ketika digunakan oleh klub Italia, Inter Milan, di bawah asuhan pelatih Helenio Herrera serta timnas Italia dalam ajang Piala Dunia 1970.

Dasar susunan formasi 5-4-1 di lini belakang tidak jauh berbeda dengan rancangan posisi dalam strategi tim yang memakai 5-3-2.

Hanya saja di lini tengah, terdapat empat orang gelandang yang terbagi ke dalam tiga posisi yakni gelandang bertahan, gelandang tengah, dan gelandang serang.

Baca juga: Macam-macam Formasi Sepak Bola Beserta Kelebihan dan Kekurangan

Tujuan penggunaan dari formasi 5-4-1 oleh sebuah tim sepak bola juga menekankan kekuatan pertahanan untuk membangun kesempatan melalui serangan balik.

Contoh lain dari kesuksesan pemakaian formasi 5-4-1 dalam sepak bola ditunjukkan oleh timnas Yunani saat meraih gelar juara pada ajang Piala Eropa 2004.

Pelatih asal Jerman, Otto Rehhagel, menyiapkan timnas Yunani memakai formasi 5-4-1 dengan mengandalkan situasi bola mati untuk mencuri gol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com