Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alasan Mengapa Banyak Orang Membenci Manchester United

Kompas.com - 08/08/2021, 17:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Manchester United adalah klub tersukses di kompetisi Liga Inggris dengan koleksi 20 gelar juara, termasuk 13 trofi di era Premier League.

Namun, dukungan untuk Man United seperti berbanding lurus dengan kebencian dari fans tim lain terhadap klub berjulukan Setan Merah tersebut.

Meski sudah puasa gelar Premier League selama delapan musim, Manchester United pernah mendominasi kompetisi teratas Liga Inggris itu pada era 1990-an dan 2000-an.

Bahkan, Setan Merah tercatat pernah dua kali melakukan hat-trick juara Premier League yaitu pada periode 1998-1999 hingga 2000-2001 dan 2006-2007 hingga 2008-2009.

Sementara di kompetisi antarklub Eropa, Man United sukses meraih gelar juara Liga Champions pada 1999 dan 2008.

Akan tetapi, di balik kesuksesan Manchester United, muncullah orang-orang yang membenci mereka.

Baca juga: Mengapa Serie A Melarang Tim Pesertanya Pakai Kostum Warna Hijau?

Pada 2018 lalu, Manchester Evening News merilis daftar klub Premier League yang paling dibenci berdasarkan hasil survei yang mereka lakukan.

Dalam daftar tersebut, Man United (68,1 persen) berada di urutan kedua, tepat di bawah Chelsea (68,7 persen) yang menghuni posisi teratas.

Lantas mengapa banyak orang yang tidak menyukai Manchester United?

Berikut KOMPAS.com merangkum tujuh alasan mengapa orang-orang membenci Man United, seperti dilansir dari FourFourTwo dan The Sportster.

1. Theatre Of Dreams

Theatre Of Dreams adalah sebutan untuk stadion markas Manchester United, Old Trafford. Adapun, frase "the theatre of dreams" pertama kali diucapkan oleh legenda Setan Merah dan timnas Inggris, Sir Bobby Charlton.

Bagi orang yang bukan pendukung Man United, sebutan Theatre of Dreams dibenci karena hal itu dianggap sebagai cara untuk membesarkan diri dan upaya untuk membangun keunggulan atas orang lain.

2. Komersialisasi

Manchester United menjadi salah satu klub terkaya di dunia salah satunya melalui strategi pemasaran merchandise yang mereka lakukan.

Namun di lain sisi, Man United juga merupakan salah satu klub di Premier League yang menerapkan biaya tinggi untuk tiket pertandingan mereka.

Faktor-faktor itu membuat banyak orang percaya bahwa Man United hanya peduli tentang menghasilkan lebih banyak uang, tanpa mempertimbangkan bagaimana perjuangan fans untuk membayar itu semua.

Baca juga: Mengapa Eropa Menjadi Kiblat Sepak Bola Dunia?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

Sports
Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Liga Inggris
Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com