Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eko Yuli Irawan: Dulu Gembala Kambing, Kini Raih Perak Olimpiade Tokyo dan Ukir Sejarah

Kompas.com - 25/07/2021, 16:42 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Eko Yuli Irawan menjadi penyumbang medali kedua bagi Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020. Turun di nomor angkat besi 61 kg putra, Eko berhasil merebut medali perak.

Bertempat di Tokyo International Forum, Minggu (25/7/2021) sore WIB, Eko Yuli Irawan sukses mengumpulkan total angkatan 302 kg (snatch 137 kg dan clean and jerk 165 kg).

Hasil tersebut membuat Eko Yuli menempati peringkat kedua, di bawah peraih medali emas, Li Fabin, asal China.

Adapun, Li Fabin mencatatkan total angkatan 312 kg (snatch 141 kg dan clean and jerk 172 kg) sekaligus mencetak rekor Olimpiade.

Sementara itu, medali perunggu nomor angkat besi 61 kg putra diraih oleh Igor Son asal Kazakhstan dengan total angkatan 294 kg (snatch 131 kg dan clean and jerk 163 kg).

Tak hanya mempersembahkan medali kedua bagi Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020, keberhasilan Eko Yuli meraih perak ini juga membuat lifter berusia 31 tahun itu menorehkan catatan istimewa.

Baca juga: BREAKING NEWS, Eko Yuli Tambah Medali Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020!

Ini merupakan medali Olimpiade keempat yang berhasil diraih oleh Eko Yuli Irawan.

Sebelum Tokyo 2020, atlet kelahiran Lampung itu sukses meraih medali medali perunggu kelas 56 kg pada Olimpiade Beijing 2008 dan kelas 62 kg di London 2012.

Kemudian pada Olimpiade Rio 2016, Eko Yuli sukses meraih perak.

Meski gagal menebus medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020, raihan perak kali ini tetap menjadi hasil membanggakan bagi Eko Yuli Irawan.

Eko Yuli pun mengukir sejarah dengan menjadi atlet Indonesia pertama yang mampu memenangi empat medali Olimpiade.

Lifter asal Indonesia Eko Yuli Irawan berkompetisi di kelas 61kg kompetisi angkat besi Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, pada MInggu (25/7/2021).AFP/VINCENZO PINTO Lifter asal Indonesia Eko Yuli Irawan berkompetisi di kelas 61kg kompetisi angkat besi Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, pada MInggu (25/7/2021).

Berasal dari keluarga kurang mampu

Eko Yuli Irawan adalah seorang atlet yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Ayahnya bekerja sebagai tukang becak, sementara ibunya adalah pedagang sayur di Lampung.

Baca juga: Kisah Thet Htar Thuzar di Olimpiade Tokyo, Wujudkan Mimpi di Tengah Hujatan Rakyat Sendiri

Sebagai anak laki-laki, ia biasa bekerja sebagai gembala kambing. Pekerjaan ini membuat Eko Yuli belajar tanggung jawab.

"Jika saya kehilangan seekor kambing, saya harus membayarnya. Kami miskin. Kami miskin. Kami harus berhati-hati dalam melakukan pekerjaan kami," ungkap Eko Yuli Irawan, dikutip dari situs resmi Olimpiade.

Halaman:


Terkini Lainnya

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Messi Absen Bela Argentina, Dapat Cedera di Inter Miami

Internasional
Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Wakil Indonesia Raih Kejayaan di All England, Emas Olimpiade Jadi Sasaran

Badminton
Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Arema FC Pantang Putus Asa, Bangun Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

All England 2024: Jojo dan Ginting Saling Dorong, Kemenangan Bersama

Badminton
Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Timnas Italia Diserang Kecanduan Playstation, Pemain Bergadang Jelang Laga Krusial

Liga Italia
Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Indonesia Vs Vietnam: Jawaban STY soal Kans Debut Jay Idzes dan Nathan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Indonesia Vs Vietnam: STY Waspada, Pantang Terlena Memori Piala Asia

Timnas Indonesia
Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Persija Jadi Musafir di Bali, Thomas Doll Sebut Pemain Sangat Profesional

Liga Indonesia
Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Indonesia Vs Vietnam: Dukungan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner

Timnas Indonesia
Igor Tudor Resmi Latih Lazio: Eks Asisten Pirlo, Pemuja Gasperini

Igor Tudor Resmi Latih Lazio: Eks Asisten Pirlo, Pemuja Gasperini

Liga Italia
Reaksi Shin Tae-yong soal Jersey Latihan Timnas, Kritik Daya Serap Keringat

Reaksi Shin Tae-yong soal Jersey Latihan Timnas, Kritik Daya Serap Keringat

Timnas Indonesia
Nottingham Forest Dihukum Pengurangan 4 Poin, Turun ke Zona Degradasi

Nottingham Forest Dihukum Pengurangan 4 Poin, Turun ke Zona Degradasi

Liga Inggris
Fokus Masuk 4 Besar, Bali United Ingin Stabil sampai Akhir Musim

Fokus Masuk 4 Besar, Bali United Ingin Stabil sampai Akhir Musim

Liga Indonesia
Respons Tegas Shin Tae-yong soal Sindiran Vietnam ke Timnas Indonesia

Respons Tegas Shin Tae-yong soal Sindiran Vietnam ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Vietnam, STY Siapkan Taktik dan Nutrisi Para Pemain

Indonesia Vs Vietnam, STY Siapkan Taktik dan Nutrisi Para Pemain

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com