Gerak Spesifik Passing Bawah dalam Bola Voli

KOMPAS.com - Permainan bola voli mempunyai ragam gerakan yang dilakukan setiap pemain, dalam upaya mencetak angka maupun melindungi wilayahnya.

Dalam permainan bola voli, kedua kaki terbuka, lutut ditekuk, kedua tangan direntangkan ke depan dan kedua tangan disatukan, yaitu merupakan gerakan passing bawah.

Jenis gerakan mengoper atau passing bawah memiliki tujuan mengarahkan bola kepada rekan setim untuk mengawali serangan ke kubu lawan.

Gerakan mengoper atau passing bawah dalam permainan bola voli, dilakukan saat bola datang jatuh di depan maupun samping badan setinggi perut atau lebih rendah.

Selain itu, posisi tangan seorang pemain bola voli ketika melakukan gerakan passing tersebut berada di bawah bola.

Mengutip dari buku Teknik Dasar Bermain Bola Voli (2013) oleh Winarno dan kawan-kawan, gerakan passing bawah dibagi menjadi tiga tahap berbeda.

Baca juga: Perbedaan Passing Atas dan Passing Bawah dalam Bola Voli

Tahapan gerak passing bawah dalam bola voli dibedakan menjadi sikap awal, persentuhan bola, serta sikap akhir.

Ketika akan melakukan gerakan passing bawah dalam permainan bola voli, pastikan posisi kaki sedikit menekuk dengan melebarkannya sejajar dengan bahu.

Sikap tersebut dilanjutkan dengan mengulurkan kedua lengan ke arah bawah, dengan meletakkannya secara berdekatan.

Letak kedua telapak tangan diletakkan secara berdekatan atau hampir menyatu, terutama bagian paling lebar antara pergelangan tangan dan ibu jari.

Titik tersebut menjadi pusat persentuhan tangan pemain dengan bola, sebelum diayunkan ke atas atau menuju arah rekan setim yang menjadi tujuan.

Usai melakukan tahapan persentuhan, seorang pemain diusahakan tidak mengarahkan gerak lengannya melebihi bahu.

Bagian akhir dari gerak passing bawah dalam permainan bola voli, ditutup penyesuaian diri pemain atau pengoper dengan jalannya permainan.

Baca juga: Cara Melakukan Jump Service dalam Bola Voli

Gerakan passing bawah juga umum dilakukan sebagai sentuhan pertama sesuai menerima bola dari kubu lawan.

Sehingga, gerakan ini menjadi bagian dari upaya sebuah tim mempertahankan penguasaan bola di wilayah permainan sendiri.