Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo Tanpa Penonton, 3 Prefektur Sekitar Tokyo Ambil Kebijakan

Kompas.com - 09/07/2021, 19:17 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang dan seluruh pemangku kepentingan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo sudah memutuskan bahwa pergelaran pesta akbar olahraga multicabang itu akan berlangsung tanpa kehadiran penonton.

"Kebijakan ini untuk mencegah meluasnya pandemi Covid-19," kata Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Kamis (8/7/2021).

Berkenaan dengan kebijakan itu, selain pemerintah Kota Tokyo, tiga prefektur sekitar Tokyo mengambil kebijakan meniadakan kehadiran penonton.

Baca juga: 5 Jenis Olahraga Akuatik dalam Olimpiade Tokyo 2020

Tokyo dan ketiga prefektur itu merupakan penyelenggara pertandingan-pertandingan cabang olahraga baik di Olimpiade maupun Paralimpik Tokyo.

Dua warga berjalan di depan logo olimpiade di Tokyo, Jepang.REUTERS via ABC INDONESIA Dua warga berjalan di depan logo olimpiade di Tokyo, Jepang.

Ketiga prefektur itu adalah Chiba, Saitama, dan Kanagawa.

Catatan terkini menunjukkan bahwa di Tokyo, jumlah kasus baru Covid-19 akan mengalami kenaikan hingga 1.000 kasus sampai dengan akhir Juli 2021.

Baca juga: Resmi, Olimpiade Tokyo Mayoritas Pertandingan Tanpa Penonton

Menurut prediksi Profesor Yuki Furuse, besar kemungkinan, kasus baru juga akan melonjak jumlahnya hingga 2.000 pada Agustus akhir.

Foto tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden: Presiden Joko Widodo memimpin pelepasan kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2021 di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (8/7/2021). Kompas.com/Fitria Chusna Farisa Foto tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden: Presiden Joko Widodo memimpin pelepasan kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2021 di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (8/7/2021).

Yuki Furuse adalah profesor dari Universitas Kyoto yang menjadi ahli bagi pemerintah Jepang dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

Olimpiade Tokyo akan berlangsung mulai Jumat (23/7/2021) sampai dengan Minggu (8/8/2021).

Paralimpik Tokyo berlangsung pada Selasa (17/8/2021) sampai dengan Rabu (8/8/2021).

Total akan ada sekitar 18.000 atlet akan berdiam di perkampungan itu.

Jerome Polin Sijabat mencoba seragam dan perlengkapan untuk relawan Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.YouTube Jerome Polin Jerome Polin Sijabat mencoba seragam dan perlengkapan untuk relawan Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.

Hingga tiga pekan menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, pemerintah Jepang dan Kota Tokyo masih berjuang melawan pandemi Covid-19.

Menurut rencana, status darurat di Tokyo akan ditinjau ulang pada 11 Juli 2021.

Pasangan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada saat tampil dalam ajang Simulasi Olimpiade Tokyo 2020.Dok. PBSI Pasangan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada saat tampil dalam ajang Simulasi Olimpiade Tokyo 2020.

Pada Kamis (1/3/2021), diperoeh informasi bahwa besar kemungkinan, jumlah 10.000 penonton langsung Olimpiade dan Paralimpik Tokyo berkurang.

"Hal ini terkait dengan masih tingginya angka pandemi Covid-19 di Jepang," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com