Adapun, Spion Kop adalah nama sebuah bukit yang terletak di KwaZulu-Natal, Afrika Selatan. Tempat tersebut merupakan lokasi Perang Boer yang terjadi pada 23-24 Januari 1900.
Peperangan yang dikenal dengan "Battle of Spion Kop" itu merupakan pertempuran antara tentara Inggris dan dua Republik Boer yaitu Republik Afrika Selatan dan Negara Bebas Oranye.
Dalam pertempuran itu, sekitar 300 tentara Inggris meninggal dan kebanyakan berasal dari kota Liverpool.
Sebagai bentuk penghormatan kepada pejuang yang gugur dalam pertempuran tersebut, Ernest Edwards mengusulkan nama Spion Kop untuk nama salah satu tribune Stadion Anfield.
Hingga kini, tribune legendaris tersebut dikenal dengan nama The Kop.
Baca juga: Kisah Kehancuran Karier Adriano, Sang Kaisar Pemilik Kaki Kiri Maut
Pada 1928, pihak klub membangun atap di tribune The Kop dan menambah kapasitas menjadi 27.000 penonton. Hal ini menjadikan The Kop sebagai tribune berdiri dengan kapasitas terbesar di Inggris saat itu.
Tribune The Kop pun senantiasa mengiringi langkah The Reds meraih kejayaan, baik di Inggris maupun di Eropa.
Sampai akhirnya pada 1994 atau lima tahun setelah tragedi Hillsborough, Liverpool mau tak mau harus melakukan renovasi besar-besaran di The Kop yaitu mengganti tribune berdiri dengan tribune duduk.
Pemasangan tempat duduk penonton di The Kop tentu membuat kapasitasnya menurun drastis, dari yang awalnya bisa menampung lebih dari 27.000 penonton menjadi kini berkapasitas kurang dari 13.000 penonton.
Meski begitu, daya magis The Kop tidak pernah luntur. The Kop tetap menyajikan atmosfer fantastis ketika Kopites menemani Liverpool berlaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.