KOMPAS.com - Gerak dasar manusia secara umum terdiri atas tiga macam gerak, yaitu lokomotor, non lokomotor dan manipulatif. Maka tak heran jika ketiganya selalu ditemukan dalam aktivitas sehari-hari termasuk ketika melakukan kegiatan olahraga.
Ketika berkativitas seperti olahraga maupun kegiatan lainnya, tubuh akan melakukan banyak gerakan.
Nah, di dalam gerakan itulah terdapat gerak lokomotor, non-lokomotor, maupun manipulatif yang dilakukan oleh bagian tubuh.
Sebagai contoh, dalam olahraga bulu tangkis terdapat kombinasi gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif saat memukul shuttlecock.
Berikut adalah penjelasan mengenai gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif, seperti dilansir KOMPAS.com dari Bobo.Grid.id.
Baca juga: Rangkaian Gerak dalam Jalan Cepat
Gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat. Dalam gerak lokomotor, bagian tubuh tertentu bergerak atau berpindah tempat.
Contoh gerak lokomotor adalah berlari, melompat, dan memanjat. Contoh lainnya, gerak melangkah dan mengayunkan lengan pada gerak berirama termasuk pola gerak dasar lokomotor.
Begitu juga dengan berlari untuk merebut bola dalam permainan sepak bola termasuk ke dalam gerak dasar lokomotor.
Untuk menjadi pesilat yang tangguh harus menguasai variasi gerak dasar lokomotor. Mengapa pesilat harus menguasai gerak dasar lokomotor?
Baca juga: Variasi Gerak Dasar Lokomotor, Non-Lokomotor, dan Manipulatif dalam Sepak Bola
Hal ini bertujuan untuk menghindar maupun menyerang yang tak bisa diam di tempat melainkan harus membuat perpindahan badan.
Karena pada dasarnya gerak lokomotor dalam pencak silat bermanfaat untuk menjauhi sekaligus mendekati lawan.
Gerak non-lokomotor adalah gerakan yang tidak disertai dengan perpindahan tempat alias berkebalikan dengan lokomotor.
Artinya, bagian tubuh tertentu melakukan gerakan tetapi posisi tubuh tetap berada di tempatnya.
Contoh gerak non-lokomotor adalah memutar, menggeleng, membungkuk, dan mengayun.
Baca juga: 6 Unsur Senam Irama atau Gerak Berirama
Gerak manipulatif adalah gerakan yang melibatkan penguasaan pada sebuah objek atau benda. Gerak manipulatif juga bisa melibatkan suatu alat.
Contoh gerak manipulatif adalah menangkap, melempar, memukul, dan memantulkan bola.
Kombinasi gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif bisa ditemukan dalam aktivitas olahraga semisal bulu tangkis, sepak bola, bola voli, atau bola basket.
Berikut adalah contoh gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam bulu tangkis.
Baca juga: Lari Jarak Pendek: Pengertian dan Analisis Gerak