Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fase Melempar dalam Olahraga Lempar Cakram

Kompas.com - 20/04/2021, 17:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Lempar cakram atau discus throw merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik.

Lempar cakram termasuk dalam nomor lempar yang dipertandingkan pada ajang Olimpiade.

Selain lempar cakram, nomor olahraga lempar yang dipertandingkan pada Olimpiade adalah tolak peluru, lontar martil, dan juga lempar lembing.

Tujuan lempar cakram adalah untuk mendapatkan lemparan yang sejauh-jauhnya.

Untuk itu, seorang pelempar atau atlet harus menguasai teknik dasar lempar cakram.

Dalam buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2018) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terdapat empat fase atau tahapan melempar dalam lempar cakram.

Baca juga: Lempar Cakram: Sejarah dan Peraturan

1. Fase Memegang Cakram

Teknik memegang cakram harus dikuasai secara benar oleh atlet karena ini merupakan fase paling awal dalam olahraga lempar cakram.

Teknik memegang cakram bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut.

  1. Cakram dipegang dengan disangga oleh jari-jari tangan dan menekuk ruas pertama/paling ujung tiap-tiap jari (kecuali ibu jari).
  2. Jarak antara jari yang satu dengan jari lainnya agak renggang.
  3. Badan cakram menempel pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit agak ke belakang.

Baca juga: Teknik Dasar Lempar Cakram dan Peraturannya

2. Fase Awalan

Setelah menguasai teknik memegang cakram, fase selanjutnya adalah teknik awalan.

Tahapan awalan atau persiapan melempar dalam lempar cakram adalah sebagai berikut.

  1. Posisi badan membelakangi sektor lemparan.
  2. Kaki renggang selebar badan, lutut sedikit ditekuk, berat badan berada di kedua kaki.
  3. Cakram diayun-ayunkan ke kanan belakang dan kemudian ke kiri berulang-ulang dengan tujuan untuk mengatur konsentrasi.
  4. Pandangan mata ketika mengayun lengan pada waktu melakukan teknik awalan lempar cakram yang benar adalah tertuju ke arah lemparan.

Baca juga: Ukuran Lapangan dan Perlengkapan Permainan Bola Basket

3. Fase Melempar

Cara melempar cakram bisa dilakukan dengan awalan berputar. Adapun, putaran cakram yang benar pada waktu dilempar adalah berputar searah jarum jam.

Fase yang merupakan fase tersulit dalam pelaksanaan lempar cakram adalah fase melempar. Sebab, seorang atlet harus melempar cakram dengan kecepatan maksimal, mengerahkan tenaga sebesar mungkin, dan mengambil sudut lemparan yang tepat.

Seorang atlet lempar cakram sedang melakukan lemparan cakramantaranews Seorang atlet lempar cakram sedang melakukan lemparan cakram

Tahapan dalam fase melempar cakram adalah sebagai berikut.

  1. Posisi awal berdiri, kaki direnggangkan selebar bahu, dan membelakangi arah lemparan.
  2. Pegang cakram dengan tangan kanan dan letakkan di bahu kiri.
  3. Gerakan melempar diawali dengan meliukkan badan ke kiri dan ke kanan dua kali.
  4. Pada liukan ketiga, putar badan hingga menghadap arah lemparan sambil melepaskan cakram dari tangan.
  5. Rangkaian gerak melempar diakhiri dengan menjaga keseimbangan badan.

4. Fase Akhiran

Fase akhiran adalah sikap badan setelah melakukan lemparan. Selepas melempar cakram, posisi tubuh harus mengikuti gerakan memutar.

Sikap badan setelah melempar cakram disebut juga dengan follow through.

Sikap tubuh yang mengikuti gerakan memutar bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tidak ikut terlempar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U17 2024, Harapan Titik Balik Sepak Bola Putri Indonesia

Piala Asia U17 2024, Harapan Titik Balik Sepak Bola Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Balas Rooney, Ten Hag Tegaskan Pemain Man United Tak Pernah Sembunyi di Balik Cedera

Balas Rooney, Ten Hag Tegaskan Pemain Man United Tak Pernah Sembunyi di Balik Cedera

Liga Inggris
Orlando City Vs Inter Miami: Messi Diragukan Tampil, The Herons Cemas

Orlando City Vs Inter Miami: Messi Diragukan Tampil, The Herons Cemas

Liga Lain
Filosofi Hodak Pimpin Persib Vs Bali United, Saat Penguasaan Bola Tak Lagi Penting

Filosofi Hodak Pimpin Persib Vs Bali United, Saat Penguasaan Bola Tak Lagi Penting

Liga Indonesia
Jadwal Thailand Open 2024, 9 Wakil Indonesia Berjuang Main Hari Ini

Jadwal Thailand Open 2024, 9 Wakil Indonesia Berjuang Main Hari Ini

Badminton
Saat Fans Tottenham Senang Usai Spurs Kalah dari Man City...

Saat Fans Tottenham Senang Usai Spurs Kalah dari Man City...

Liga Inggris
Sejarah Aston Villa Lolos Liga Champions, Pembalikan Nasib Unai Emery

Sejarah Aston Villa Lolos Liga Champions, Pembalikan Nasib Unai Emery

Liga Inggris
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Man United Vs Newcastle di Liga Inggris

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Man United Vs Newcastle di Liga Inggris

Liga Inggris
Bali United Vs Persib, Teco Enggan Tanggapi Penggunaan VAR Kali Pertama

Bali United Vs Persib, Teco Enggan Tanggapi Penggunaan VAR Kali Pertama

Liga Indonesia
Man United Vs Newcastle, Bukan Laga Perpisahan Ten Hag

Man United Vs Newcastle, Bukan Laga Perpisahan Ten Hag

Liga Inggris
Tottenham Vs Man City: Penyelamatan Luar Biasa Ortega di Mata Guardiola

Tottenham Vs Man City: Penyelamatan Luar Biasa Ortega di Mata Guardiola

Liga Inggris
Saat Shin Tae-yong Mau Belajar agar Lancar Bahasa Indonesia...

Saat Shin Tae-yong Mau Belajar agar Lancar Bahasa Indonesia...

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib, Drama VAR dan Pemain Terbaik Versi Hodak

Bali United Vs Persib, Drama VAR dan Pemain Terbaik Versi Hodak

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Madura United Vs Borneo FC di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Madura United Vs Borneo FC di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Championship Series Liga 1 2023, Madura United Ditinggal Pelatih

Championship Series Liga 1 2023, Madura United Ditinggal Pelatih

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com