KOMPAS.com - Lempar cakram atau discus throw merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik.
Lempar cakram termasuk dalam nomor lempar yang dipertandingkan pada ajang Olimpiade.
Selain lempar cakram, nomor olahraga lempar yang dipertandingkan pada Olimpiade adalah tolak peluru, lontar martil, dan juga lempar lembing.
Tujuan lempar cakram adalah untuk mendapatkan lemparan yang sejauh-jauhnya.
Untuk itu, seorang pelempar atau atlet harus menguasai teknik dasar lempar cakram.
Dalam buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2018) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terdapat empat fase atau tahapan melempar dalam lempar cakram.
1. Fase Memegang Cakram
Teknik memegang cakram harus dikuasai secara benar oleh atlet karena ini merupakan fase paling awal dalam olahraga lempar cakram.
Teknik memegang cakram bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut.
2. Fase Awalan
Setelah menguasai teknik memegang cakram, fase selanjutnya adalah teknik awalan.
Tahapan awalan atau persiapan melempar dalam lempar cakram adalah sebagai berikut.
3. Fase Melempar
Cara melempar cakram bisa dilakukan dengan awalan berputar. Adapun, putaran cakram yang benar pada waktu dilempar adalah berputar searah jarum jam.
Fase yang merupakan fase tersulit dalam pelaksanaan lempar cakram adalah fase melempar. Sebab, seorang atlet harus melempar cakram dengan kecepatan maksimal, mengerahkan tenaga sebesar mungkin, dan mengambil sudut lemparan yang tepat.
Tahapan dalam fase melempar cakram adalah sebagai berikut.
4. Fase Akhiran
Fase akhiran adalah sikap badan setelah melakukan lemparan. Selepas melempar cakram, posisi tubuh harus mengikuti gerakan memutar.
Sikap badan setelah melempar cakram disebut juga dengan follow through.
Sikap tubuh yang mengikuti gerakan memutar bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tidak ikut terlempar.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/04/20/17000058/4-fase-melempar-dalam-olahraga-lempar-cakram