KOMPAS.com - Kebugaran jasmani adalah hal yang sangat penting bagi semua orang. Kebugaran jasmani menjadi modal utama untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Dalam buku Bukar dan Sehat (2017) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.
Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik agar bisa melaksanakan pekerjaannya secara efektif dan efisien.
Tingkat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisikya dalam melakukan tugas sehari-hari.
Semakin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, semakin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya.
Baca juga: Postur Lari yang Baik
Suatu bentuk pengukuran untuk menilai kemampuan aktivitas jasmani dan mendapatkan informasi tentang seseorang atau kelompok disebut tes.
Adapun, Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen atau alat tes yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia.
Salah satu alat yang digunakan adalah stopwatch. Alat yang digunakan untuk mengukur waktu dalam tes kebugaran jasmani adalah stopwatch.
TKJI tersebut disusun dan disesuaikan dengan kondisi anak Indonesia. Berikut adalah uraian cara melakukan tes pengukuran kebugaran jasmani.
Tujuan tes ini adalah untuk mengukur lari seseorang. Lari dengan jarak 50 meter diterapkan bagi peserta usia 13-15 tahun. Sementara untuk usia 16-19 tahun jaraknya adalah 60 meter.
Tujuan tes gantung angkat tubuh (pull up) untuk putra dan gantung siku untuk putri adalah untuk mengukur ketahanan otot dan bahu.
Baca juga: Teknik Mencapai Garis Finis dalam Lomba Lari
Alat yang digunakan dalam tes ini adalah palang tunggal yang ketinggiannya diatur sesuai dengan tinggi peserta. Pull up dilakukan sebanyak mungkin dalam waktu 60 detik.
Tes baring duduk atau sit up dilakukan untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot perut.
Gerakan sit up dilakukan di atas matras secara berulang tanpa istirahat dalam waktu 60 detik.
Tes loncat tegak atau vertical jump bertujuan untuk mengukur daya ledak (tenaga eksplosif).
Gerakan dalam tes ini adalah peserta mengambil awalan sikap menekuk lutut dan kedua tangan diayun ke belakang. Peserta kemudian meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang terdekat.
Gerakan dalam tes ini dilakukan sebanyak tiga kali tanpa istirahat atau boleh diselingi peserta lain.
Baca juga: Macam-macam Endurance
Tes terakhir untuk mengukur kebugaran jasmani adalah lari jarak menengah yakni 800 meter hingga 1200 meter. Berikut adalah ketentuannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.