Kala itu, Bob Beamon berhasil melompat sejauh 8,90 meter. Namun sayang, lagi-lagi rekor lompat jauh kembali dipecahkan.
Mike Powell (Amerika Serikat) berhasil melompat sejauh 8,95 meter pada tahun 1991 di ajang World Championships.
Salah satu nomor lapangan dalam atletik adalah lompat jauh. Lompat jauh mempunyai beberapa macam gaya. Untuk dapat membedakan gaya yang dipergunakan seorang pelompat, maka dapat dilihat pada gerakan sikap di udara.
Dalam melakukan lompatan jauh, terdapat unsur-unsur yang sangat menentukan, yakni kecepatan lari dan besarnya sudut tolakan. Lalu bagaimana gaya dari lompat jauh itu sendiri?
Berikut ada tiga gaya dari lompat jauh dilansir dari materi olahraga, Yuksinau:
1. Gaya jongkok
Gaya jongkok ini merupakan gaya lompat jauh tertua di dunia. Gaya yang sering dilakukan ketika badan melayang di udara ini berfungsi agar kamu bisa memperoleh kecepatan maksimum ketika ingin melompat.
Pada saat tolakan, kita biasa menggunakan kaki yang terkuat. Kemudian, saat tolakan dalam lompat jauh, tangan diluruskan ke depan dengan tubuh dibungkukkan ke depan. Hal ini merupakan gerakan ciri khas gaya jongkok.
Adapun pada saat akan mendarat, awali dengan tumit kaki yang sedikit ditekuk.
2. Gaya berjalan di udara
Baca juga: Sejarah Awal Berdirinya Badan Atletik Dunia
Gaya ini cukup populer karena biasa digunakan oleh para atlet, sebutan kerennya yaitu walking in the air. Gaya ini juga sangat efektif untk menghasilkan lompatan terjauh.
Cara melakukan gaya ini ialah sebelum melakukan tolakan, pinggang sedikit diturunkan, paha dan kaki diayunkan secara bebas, luruskan lutut, sendi mata kaki, dan pinggang ketika melakukan tolakan.
Kemudian ketika melayang di udara, lakukan gerakan seperti saat berjalan di tanah. Ketika akan mendarat, lengan dan tubuh ditarik ke depan dan bawah serta kaki diulurkan sesaat.
3. Gaya menggantung
Gaya lompat jauh ini tidak mengubah kecepatan ketika kaki akan bertumpu pada papan tolakan dan cara melakukannya dengan cara badan tegap.
Cara melakukan gaya ini adalah dengan gerakan kaki diayunkan ke belakang dan ke depan bersama dengan kedua lengan. Saat akan melakukan pendaratan, kedua kaki diluruskan ke depan dan kedua tumit mendarat lebih dahulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.