Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Macam-macam Gaya Lompat Jauh

Kompas.com - 18/03/2021, 18:30 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lompat jauh adalah salah satu nomor pada cabang olahraga atletik dan yang diperlombakan di event antarpelajar, nasional, hingga internasional.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lompat jauh adalah melompat ke depan dengan bertolak pada satu kaki untuk mencapai suatu kejauhan yang dapat dijangkau, jarak loncatan diukur mulai dari titik tumpuan loncatan sampai dengan jejak pertama di kotak pasir sesudah melompat.

Pada cabang olahraga atletik tersebut, lompat jauh dilakukan di dalam lintasan dan mengharuskan para atlet melakukan loncatan sejauh mungkin.

Adapun olahraga lompat jauh memiliki sejarah panjang dan memiliki macam-macam gaya.

Sejarah lompat jauh

Baca juga: Atlet Lompat Jauh Ini Tak Tambah Porsi Latihan

Dilansir dari situs World Athletics, lompat jauh memiliki sejarah panjang. Lompat jauh (long jump) mulai diperlombakan pada ajang Olimpiade pertama di Athena, Yunani, 1896.

Akan tetapi, keberadaan lompat jauh ternyata sudah ada sebelum 1896. Asal-usul olahraga lompat jauh bermula ketika 13 abad lalu atau sekitar tahun 708 Masehi saat ada Olimpiade Kuno di Yunani.

Sejarah mencatat bahwa awalnya event dalam Olimpiade Kuno diadakan untuk tujuan latihan militer perang.

Lompat jauh dipercaya bisa melatih ketangkasan prajurit perang dalam melompati rintangan seperti jurang atau parit.

Namun, jangan disamakan teknik lompat jauh zaman dahulu dan sekarang karena pasti berbeda.

Baca juga: Lintasan Lompat Jauh

Lompat jauh zaman dulu diawali dengan start lari pendek dan juga para pelompat harus membawa beban di kedua tangannya (dikenal dengan nama halteres) yang mempunyai bobot 1-4,5 kilogram.

Seiring berkembangnya zaman, lompat jauh terus berkembang hingga dilombakan di pentas Olimpiade 1896.

Namun, yang diperlombakan untuk pria terlebih dahulu, sementara untuk wanita baru mulai diperlombakan sejak Olimpiade 1948.

Dalam sejarah lompat jauh sudah ada beberapa rekor yang dipecahkan pada perlombaan Olimpiade Modern.

Salah satu atlet lompat jauh hebat pertama kala itu diraih oleh Jesse Owens dari Amerika Serikat. Jesse Owens berhasil mencatatkan lompatan sejauh 8,13 meter pada 1935.

Baca juga: Sejarah dan Macam-macam Nomor Lari di Olimpiade

Akan tetapi, rekor tersebut berhasil dipecahkan berselang 25 tahun kemudian, tepatnya pada 1960, oleh Bob Beamon (Amerika Serikat).

Kala itu, Bob Beamon berhasil melompat sejauh 8,90 meter. Namun sayang, lagi-lagi rekor lompat jauh kembali dipecahkan.

Mike Powell (Amerika Serikat) berhasil melompat sejauh 8,95 meter pada tahun 1991 di ajang World Championships.

Gaya lompat Jauh

Salah satu nomor lapangan dalam atletik adalah lompat jauh. Lompat jauh mempunyai beberapa macam gaya. Untuk dapat membedakan gaya yang dipergunakan seorang pelompat, maka dapat dilihat pada gerakan sikap di udara.

Dalam melakukan lompatan jauh, terdapat unsur-unsur yang sangat menentukan, yakni kecepatan lari dan besarnya sudut tolakan. Lalu bagaimana gaya dari lompat jauh itu sendiri?

Berikut ada tiga gaya dari lompat jauh dilansir dari materi olahraga, Yuksinau:

1. Gaya jongkok

Gaya jongkok ini merupakan gaya lompat jauh tertua di dunia. Gaya yang sering dilakukan ketika badan melayang di udara ini berfungsi agar kamu bisa memperoleh kecepatan maksimum ketika ingin melompat.

Pada saat tolakan, kita biasa menggunakan kaki yang terkuat. Kemudian, saat tolakan dalam lompat jauh, tangan diluruskan ke depan dengan tubuh dibungkukkan ke depan. Hal ini merupakan gerakan ciri khas gaya jongkok.

Adapun pada saat akan mendarat, awali dengan tumit kaki yang sedikit ditekuk.

2. Gaya berjalan di udara

Baca juga: Sejarah Awal Berdirinya Badan Atletik Dunia

Gaya ini cukup populer karena biasa digunakan oleh para atlet, sebutan kerennya yaitu walking in the air. Gaya ini juga sangat efektif untk menghasilkan lompatan terjauh.

Cara melakukan gaya ini ialah sebelum melakukan tolakan, pinggang sedikit diturunkan, paha dan kaki diayunkan secara bebas, luruskan lutut, sendi mata kaki, dan pinggang ketika melakukan tolakan.

Kemudian ketika melayang di udara, lakukan gerakan seperti saat berjalan di tanah. Ketika akan mendarat, lengan dan tubuh ditarik ke depan dan bawah serta kaki diulurkan sesaat.

3. Gaya menggantung

Gaya lompat jauh ini tidak mengubah kecepatan ketika kaki akan bertumpu pada papan tolakan dan cara melakukannya dengan cara badan tegap.

Cara melakukan gaya ini adalah dengan gerakan kaki diayunkan ke belakang dan ke depan bersama dengan kedua lengan. Saat akan melakukan pendaratan, kedua kaki diluruskan ke depan dan kedua tumit mendarat lebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com