"Saya baru akan kembali jika ada orang yang mengatakan Ryan Garcia tidak bisa mengalahkan salah satu petinju."
"Jika tidak ada lawan yang sepadan, saya akan tetap pensiun."
"Setelah itu, apa yang akan saya lakukan?, apa rencana saya setelah meninggalkan ring tinju?," ucap Ryan Garcia menambahkan.
"Jika mereka mengatakan, 'Oke, Anda telah mengalahkan semua orang di atas ring, bukan?'"
"Namun, yang lain berkata, 'Itu (tinju) bukan perkelahian yang nyata. Pertarungan sejati adalah lewat kaki telanjang, tercekik, kuncian, semua itu'," kata Ryan Garcia.
"Tebak apa yang akan saya lakukan?" tanya Ryan Garcia.
"Saya akan membuktikan kepada mereka bahwa saya adalah petarung terbaik di dunia."
"Saya saat ini berbicara tentang gulat dan MMA," ucap Ryan Garcia menambahkan.
Awal tahun ini, Ryan Garcia berhasil mengalahkan petinju asal Inggris, Luke Campbell, pada 3 Januari 2021.
Ryan Garcia menang secara knock out (KO) setelah Luke Campbell tidak bisa melanjutkan pertarungan pada ronde ketujuh.
Kemenangan atas Luke Campbell membuat Ryan Garcia sukses memperpanjang rekor tak terkalahkannya menjadi 21-0 sekaligus merebut sabuk interim kelas ringan WBC.
Terdekat, Ryan Garcia kemungkinan akan menghadapi petinju asal Amerika Serikat pemegang sabuk juara kelas ringan WBC, Devin Haney.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.