“NOC menyadari bahwa prestasi olahraga adalah pekerjaan yang komprehensif. Kemungkinan Indonesia Insya Allah akan ada berita baik lagi. Mudah-mudahan bisa menambah prestasi kita. Saat ini masih belum valid, kami belum bisa bilang," ujar Okto.
Kasus doping yang terjadi pada Olimipade London 2012 juga menjadi perhatian Zainudin Amali.
Kepada seluruh atlet Indonesia, Zainudin Amali mengingatkan bahaya menggunakan doping yang bisa membuat hanur prestasi serta merusak sportivitas.
“Ini harus menjadi pelajaran betul bagi kita, terutama atlet, pelatih, pembina. Saya ingatkan, jangan main-main dengan doping. Akibatnya bisa didiskualifikasi," kata Zaiunudin Amali.
"Ini juga menyangkut nama baik negara. Saya pesan betul jangan sampai main-main doping. Kita harus tampilkan aslinya, jangan sampai ada doping,” ujar Zaiunudin Amali menambahkan.
Baca juga: Ini Dua Atlet Senior Indonesia ke Kejuaraan Angkat Besi Dunia
Berkaitan itu, Zaiunudin Amali menyampaikan Indonesia memiliki komitmen terhadap anti-doping.
Ini dibuktikan akan ada laboratorium anti-doping milik pemerintah. Tepatnya persis di Kompleks Rumah Sakit Ortopedi Prof Dr Soeharso, Solo, Jawa Tengah.
“Kemarin saya datang ke Solo untuk meninjau calon tempat laboratorium anti-doping. Tentu ini menjadi kebanggan kita. Kita sampaikan bahwa Indonesia sangat menjunjung tinggi sportivitas," kata Zaiunudin Amali.
"Indonesia mendorong olahraga yang bersih tanpa doping. Tolong cabor jauhi dan hindari doping, karena bisa berakhir buruk untuk olahraga dan mencoreng sportivitas,” ujar Zainudin Amali menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.