"Saya menjaga janji saya, pertarungan gelar itu saya berikan."
"Ketika duel itu imbang, saya bilang saya akan memberikan kamu rematch. Kamu tahu saya ditawari lebih banyak uang untuk melawan Anthony Joshua."
"Namun, saya memegang janji dan saya menghadapi kamu seperti janji saya."
"Di persetujuan pertarungan ulang, ada klausul rematch. Sekarang giliran kamu menjadi pria dan menjaga janji Anda alih-alih berupaya kabur dari kesepakatan," tuturnya.
Tak hanya itu, Wilder juga kembali mengutarakan teori konspirasi bahwa Tyson Fury memakai sarung tinju modifikasi pada duel tersebut.
Hal ini sempat menjadi perhatian pada bulan April, dua bulan setelah pertarungan, di mana muncul video viral yang menunjukkan sarung tinju Fury tidak terpasang sempurna dan ada bagian yang melambai ke samping.
Ketika itu, Warren langsung menepis rumor dan mengutarakan bahwa Fury tidak bertindak curang.
"Saya tidak tahu bagaimana muncul tudingan seperti itu. Saya sudah melihat video dan hanya menemukan sarung tangan Fury terbuka. Itu saja," ujarnya.
Namun, hampir setahun setelah pertarungan berlalu, Wilder bilang bahwa modifikasi sarung tinju itu yang membuatnya mendapat luka di telinga.
Baca juga: Dituding Gunakan Sarung Tinju Modifikasi saat Lawan Wilder, Kubu Tyson Fury Geram
"Ini yang membuat darah keluar dari telinga saya. Saya percaya kamu memasukkan sesuatu di sarung kamu, sesuatu dengan bentuk dan ukuran seperti telor," ujarnya.
"Ini alasan kenapa samping muka saya membengkak dalam bentuk telor. Hal ini menciptakan luka di muka saya juga."
Warren telah membantah tudingan ini sejak awal, mengatakan bahwa tak mungkin ada kecurangan atau modifikasi di sarung tinju Deontay Wilder.
Sebelum pertarungan tersebut, sudah ada perwakilan dari Komisi Atletik Atletik Negara Bagian Nevada dan kubu Wilder yang ikut mengawasi saat ia memakai sarung.
"Semua orang ada di ruang ganti Fury sepanjang waktu. Komisi Atletik, badan penguji doping, hingga kubu Wilder ada di situ. Jadi tidak ada waktu melakukan kecurangan," ujar Warren.
"Sarung tinju Fury sudah ditanda-tangani oleh pihak berwenang sebelum digunakan. Bagaimana mungkin kami bisa mengubah sarung tinju setelah sudah disahkan. Itu tudingan bodoh," tutur Warren menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.