Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valentino Rossi Tinggalkan Honda karena Tak Bisa Koleksi Motor

Kompas.com - 04/06/2020, 23:59 WIB
Angga Setiawan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com – Pebalap MotoGP, Valentino Rossi, mengatakan bahwa tak bisa mengoleksi motor balapnya menjadi alasan meninggalkan Honda untuk bergabung dengan Yamaha.

Valentino Rossi tampak tak menyesali keputusan untuk meninggalkan Repsol Honda kala sedang naik daun di ajang balap MotoGP.

Hal itu terbukti dari riwayat karier Valentino Rossi yang sudah membela tim pabrikan asal Jepang tersebut selama 15 musim balap MotoGP.

Kisah manis Valentino Rossi bersama Yamaha bukan berarti tanpa kontroversi karena ia terpaksa meninggalkan Honda pada 2004.

Baca juga: Valentino Rossi Mengaku Pindah ke Yamaha adalah Pilihan Gila

Torehan tiga gelar juara dunia bersama Honda tidak menyurutkan nyali Valentino Rossi untuk mencari tantangan baru untuk gabung Yamaha di tahun tersebut.

Kepindahannya ke Yamaha langsung menjadi buah bibir karena pada saat itu Yamaha hanya dilirik sebagai pabrikan medioker daripada Honda dan Ducati.

Kondisi itu tentu disadari sepenuhnya oleh rider berjulukan The Doctor tersebut jika pindah ke Yamaha akan membuatnya sedikit bekerja lebih keras untuk bisa menjadi juara dunia lagi.

Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan media Italia, RAI, pebalap berusia 41 tahun itu mengaku bahwa pindah ke Yamaha merupakan pilihan "gila" yang pernah dia buat dalam kariernya.

Baca juga: Kisah Menarik di Balik Valentino Rossi Juara GP Indonesia 1997

Dia mengumpamakan dirinya seperti penguasa F1, Lewis Hamilton, yang sekarang membela untuk tim mapan, Mercedes, kemudian pindah ke tim yang terbilang medioker seperti McLaren.

"Saya telah membuat pilihan yang 'gila' pada saat itu," kata Valentino Rossi, seperti BolaSport kutip dari Tutttomotoriweb.

"Jika kita melihat sekarang pada ajang F1 itu tak ubahnya seperti Lewis Hamilton yang pergi dari Mercedes dan bergabung dengan McLaren," katanya.

Rossi juga menuturkan, Honda sendiri tidak percaya jika dia mengabaikan perpanjangan kontrak dan menjalin kesepakatan dengan Yamaha.

"Honda juga tidak percaya, ketika mereka (Honda) menyadari bahwa saya tidak menandatangani kontrak baru," tutur Valentino Rossi.

Baca juga: Valentino Rossi Sempat Ingin Pensiun Saat Alami Masa Sulit di Ducati

"Mereka bertanya apakah saya benar-benar jadi pindah ke Yamaha," kata Valentino Rossi.

Selain itu, ia mengungkapkan alasan di balik kepergiannya hanya karena masalah sepele, tak bisa mengoleksi motor balapnya sendiri.

Valentino Rossi mengajukan permintaan motor NSR500 dan RC211V agar disimpan oleh pihak Honda.

Namun, menurut Rossi, pihak Honda tidak bisa melakukannya karena mereka tidak tahu di mana motor balapnya disimpan.

Baca juga: Mantan Kepala Mekanik Rossi Disebut Tak Berguna

"Orang Jepang biasanya menyimpan motornya, sementara yang lain membuangnya," kata Rossi.

"Saya sudah minta Honda memberikan motor itu, tetapi mungkin mereka sudah tidak tahu di mana motor itu disimpan," katanya.

Hal ini berbanding terbalik dengan perlakuan yang diberikan Yamaha terhadap dirinya.

Rossi mengaku memiliki semua motor Yamaha yang dipakai untuk mengantarkan dirinya meraih gelar juara dunia.

Baca juga: Rossi Tegaskan 2021 Tak Akan Menjadi Tur Perpisahannya di MotoGP

"Saya punya semua motor yang mengantar saya juara dunia, kecuali Honda. Bahkan, Yamaha, saya punya semuanya," kata Rossi lagi.

Setelah pindah, kiprah Valentino Rossi bersama tim berlogo garpu tala itu juga terbilang  sukses meski belakangan terlihat kesulitan untuk tampil kompetitif lagi.

Bersama Yamaha, rekan satu tim Maverick Vinales itu berhasil membukukan empat gelar juara dunia MotoGP pada musim 2004, 2005, 2008, dan 2009.

Sayangnya, perjalanan Valentino Rossi bersama Monster Energy Yamaha sendiri dipastikan akan berakhir karena tempatnya akan digantikan oleh Fabio Quartararo. (Eko Isdiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com