Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Diundur, Begini Nasib Atlet Lolos Kualifikasi

Kompas.com - 03/04/2020, 22:05 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodo News

 

TOKYO, KOMPAS.com - Olimpiade Tokyo 2020 yang mundur hingga satu tahun ke depan memunculkan tantangan sendiri.

Laman kyodonews.net menulis, salah satu yang mengemuka adalah nasib atlet yang sudah lolos kualifikasi.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam datanya menunjukkan angka ada sekitar 11.000 atlet yang sudah memenuhi syarat bisa bertanding di Olimpiade Tokyo tersebut.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Ini Salah Satu Kebutuhan Eko Yuli Irawan

Adalah Direktur Olahraga IOC Kit McConnel yang mengatakan meskipun Presiden IOC Thomas Bach sudah menetapkan bahwa setiap atlet yang sudah masuk daftar kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 tetap bisa berlaga pada 2021, keputusan akhir juga dilandasi oleh kebijakan komite Olimpiade (NOC) masing-masing negara asal atlet.

Thomas Bach Thomas Bach

"Dalam setiap cabang olahraga, NOC tetap memiliki kewenangan menyeleksi individual atlet," katanya.

"Kewenangan NOC akan tetap sama untuk pelaksanaan Olimpiade tahun depan," pungkas Kit McConnel.

Medali Olimpiade Tokyo yang dibuat dari limbah elektronik. 6 juta di antaranya adalah limbah ponsel lawas yang diperoleh dari NTT DoCoMo.Engaget Medali Olimpiade Tokyo yang dibuat dari limbah elektronik. 6 juta di antaranya adalah limbah ponsel lawas yang diperoleh dari NTT DoCoMo.

Sapporo

Band asal Jepang, Catalyst tampil di panggung yang terbuat dari pahatan es berbentuk Yushan and The Kaohsiung Railway Station dalam acara Sapporo Snow Festival ke-70 di Odori Park, Kota Sapporo, Prefektur Hokkaido, Jepang, Senin (11/2/2019). Sapporo Snow Festival merupakan acara musim dingin tahunan yang digelar di Kota Sapporo.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Band asal Jepang, Catalyst tampil di panggung yang terbuat dari pahatan es berbentuk Yushan and The Kaohsiung Railway Station dalam acara Sapporo Snow Festival ke-70 di Odori Park, Kota Sapporo, Prefektur Hokkaido, Jepang, Senin (11/2/2019). Sapporo Snow Festival merupakan acara musim dingin tahunan yang digelar di Kota Sapporo.

Sementara itu, Sapporo masih menjadi lokasi maraton Olimpiade Tokyo meski perhelatan akbar olahraga multicabang itu diundur setahun ke depan.

Kit McConnel sudah menetapkan antisipasi agar Sapporo tetap menjadi lokasi cabang maraton tersebut.

Salju menyelimuti area Sapporo Snow Festival ke-70 di Odori Park, Kota Sapporo, Prefektur Hokkaido, Jepang, Senin (11/2/2019). Sapporo Snow Festival merupakan acara musim dingin tahunan yang digelar di Kota Sapporo.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Salju menyelimuti area Sapporo Snow Festival ke-70 di Odori Park, Kota Sapporo, Prefektur Hokkaido, Jepang, Senin (11/2/2019). Sapporo Snow Festival merupakan acara musim dingin tahunan yang digelar di Kota Sapporo.

"Belum ada rencana mengalihkan Sapporo sebagai lokasi maraton pada pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 tahun depan," kata McConnel dalam konferensi pers secara digital.

Menurut rencana terkini, cabang maraton putri akan berlangsung di Sapporo pada 7 Agustus 2021.

Sehari kemudian, Sapporo menjadi tuan rumah cabang maraton putra.

Sarung tangan bekas di pemakaman korban meninggal suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2020). Hingga hari ini, total ada 1.986 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 181 orang meninggal dan 134 orang sembuh.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Sarung tangan bekas di pemakaman korban meninggal suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2020). Hingga hari ini, total ada 1.986 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 181 orang meninggal dan 134 orang sembuh.

Penetapan Sapporo didasari oleh cuaca yang kurang mendukung di Tokyo untuk perhelatan nomor maraton.

IOC berkebijakan itu usai memperhatikan penyelenggaraan kejuaraan dunia atletik di Doha beberapa waktu lalu.

Ambulans membawa jenazah korban meninggal suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2020). Hingga hari ini, total ada 1.986 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 181 orang meninggal dan 134 orang sembuh.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Ambulans membawa jenazah korban meninggal suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2020). Hingga hari ini, total ada 1.986 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 181 orang meninggal dan 134 orang sembuh.

IOC melihat adanya kesulitan beradaptasi dari para atlet karena cuaca panas di Doha.

Sebelumnya, pada November 2019, Gubernur Tokyo Yuriko Koike sudah memberikan lampu hijau bagi penyelenggaraan nomor maraton di Sapporo.

Sapporo di Jepang bagian utara relatif memiliki kondisi cuaca bersahabat di musim panas jika dibandingkan Tokyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Media Wales Bahas Nathan Tjoe-A-On, Pemain Masa Depan, Saran Dipinjamkan

Media Wales Bahas Nathan Tjoe-A-On, Pemain Masa Depan, Saran Dipinjamkan

Timnas Indonesia
Momen Thiago Silva Liburan di Bali dengan Sang Istri

Momen Thiago Silva Liburan di Bali dengan Sang Istri

Liga Inggris
Cerita Alberto Rodriguez, Rasakan Degradasi lalu Bawa Persib ke Final

Cerita Alberto Rodriguez, Rasakan Degradasi lalu Bawa Persib ke Final

Liga Indonesia
Kisah Bernardo Silva, Dipinggirkan lalu Bangkit Terinspirasi Messi

Kisah Bernardo Silva, Dipinggirkan lalu Bangkit Terinspirasi Messi

Liga Inggris
Arne Slot Serupa Juergen Klopp, Diyakini Sukses di Liverpool

Arne Slot Serupa Juergen Klopp, Diyakini Sukses di Liverpool

Liga Inggris
Simone Inzaghi Raih Penghargaan Pelatih Terbaik Liga Italia 2023-2024

Simone Inzaghi Raih Penghargaan Pelatih Terbaik Liga Italia 2023-2024

Liga Italia
AC Milan Pisah dengan Pioli, Bonera Naik, kemudian Fonseca

AC Milan Pisah dengan Pioli, Bonera Naik, kemudian Fonseca

Liga Italia
Malaysia Masters 2024: Dejan/Gloria Kalah, Telur Belum Pecah

Malaysia Masters 2024: Dejan/Gloria Kalah, Telur Belum Pecah

Badminton
Barcelona Resmi Pecat Xavi, Hansi Flick Kandidat Kuat Pengganti

Barcelona Resmi Pecat Xavi, Hansi Flick Kandidat Kuat Pengganti

Liga Spanyol
Jadwal Man City Vs Man United di Final Piala FA, Adu Taktik Guardiola-Ten Hag

Jadwal Man City Vs Man United di Final Piala FA, Adu Taktik Guardiola-Ten Hag

Liga Inggris
Alasan AC Milan Pilih Perpisahan, Bukan Pemecatan Stefano Pioli

Alasan AC Milan Pilih Perpisahan, Bukan Pemecatan Stefano Pioli

Liga Italia
Jay Idzes 'Berisik' Saat Main di Timnas Indonesia, Tekad Bawa Garuda Mendunia

Jay Idzes "Berisik" Saat Main di Timnas Indonesia, Tekad Bawa Garuda Mendunia

Timnas Indonesia
Tiket Final Liga 1 Persib Vs Madura United Ludes, Bojan Hodak Sampaikan Pesan Penting

Tiket Final Liga 1 Persib Vs Madura United Ludes, Bojan Hodak Sampaikan Pesan Penting

Liga Indonesia
Man City Vs Man United, Foden dan Haaland Ganas di Derbi Manchester

Man City Vs Man United, Foden dan Haaland Ganas di Derbi Manchester

Liga Inggris
Kandas di Malaysia Masters, Tekad Rehan/Lisa Lebih Baik di Indonesia Open 2024

Kandas di Malaysia Masters, Tekad Rehan/Lisa Lebih Baik di Indonesia Open 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com