JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang berlaga di nomor angkat besi putra Olimpiade Tokyo 2020, atlet Indonesia Eko Yuli Irawan tengah mempersiapkan diri.
Peraih medali perak pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini makin rajin menjaga nutrisi, asupan makanan, vitamin, dan recovery hingga mengatur jadwal bertanding.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli Irawan Wujudkan Harapan
"Target saya medali emas," tutur Eko saat peluncuran kampanye "Menangkan 28 Paket ke Olimpiade Tokyo 2020 Persembahan Visa" di Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Baca juga: Eko Yuli Irawan Tabung Uang Bonus untuk Bangun Sasana Angkat Besi
Lantaran menghindari diri dari cedera saat berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, Eko memandang perlu kehadiran masseur atau ahli pijat khusus atlet.
"Keberadaan masseur sebelum dan setelah latihan saya anggap perlu," ujarnya.
Waspada
Lebih lanjut, Eko yang saat peluncuran tersebut didampingi oleh Head of Client Relationship Management Leader PT Visa Worldwide Indonesia Jacqueline Hartono, Head of Citi Cards & Loan Citi Indonesia Herman Soesetyo, dan Head of External Communications Citi Indonesia Ananta Wisesa mengatakan dirinya mewaspadai agar tidak mengalami cedera kembali.
Pasalnya, saat tampil pada ketiga Olimpiade di atas, Eko harus menghadapi tantangan cedera.
"Olimpiade 2008 saya cedera hamstring," tutur peraih medali emas Universiade Shenzhen pada 2011 ini.
"Olimpiade 2012, saya mengalami tulang kering retak," kata anak lelaki pasangan Saman dan Wastiah ini.
"Olimpiade 2016, saya cedera lutut," kata peraih medali emas Asian Games Indonesia 2018 ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.