Merek dagang, yang juga disetujui oleh Intellectual Property Office, mencakup dompet, ikat pinggang, game, mainan, T-shirt, selimut, sepatu bot dan dekorasi natal.
Perusahaan Tyson Fury Limited milik The Gypsi King, julukan Fury, meraih keuntungan 5,66 juta poundsterling (sekitar Rp 102,879 miliar) pada tahun lalu.
Nah, tahun ini keuntungannya diprediksi meningkat tajam.
Baca juga: Deontay Wilder Vs Tyson Fury Jilid 3 Digelar 18 Juli 2020?
Apalagi jika Tyson Fury dan Anthony Joshua sepakat mewujudkan "Fight of the Century". Masing-masing petinju diprediksi bisa mengantongi 100 juta poundsterling (sekitar Rp 1,817 triliun).
Ya, dua petarung Inggris tersebut saat ini merupakan penguasa tinju dunia kelas berat.
Jadi, wajar bila pertemuan keduanya bisa berstatus pertarungan terkaya dalam sejarah tinju karena untuk menyatukan gelar kelas berat.
Namun, sebelum mereka bertemu, Anthony Joshua harus lebih dulu menghadapi tantangan petinju Bulgaria, Kubrat Pulev, yang menurut rencana terlaksana pada Juni 2020 di Tottenham Hotspur Stadium, London.
Tyson Fury pun harus siap melakoni pertarungang ketiga melawan Deontay Wilder. Sebab, nama terakhir ini mengaktifkan klausul trilogi sehingga Tyson Fury tak bisa mengelak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.