Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Fitur Rancangan Bahasa

Kompas.com - 14/03/2024, 20:00 WIB
Astrid Riyani Atmaja,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

Gagasan yang terkandung di dalam bahasa si pembicara dapat memiliki makna tertentu, bergantung kepada konteks yang sedang dibicarakan.

8. Arbitrariness

Bahasa bersifat manasuka. Artinya, tidak ada batasan tertentu dalam berkomunikasi menggunakan bahasa.

Bunyi bahasa tidak memiliki hubungan yang logis dengan hal yang dibicarakan.

9. Discreteness

Setiap kata dan fonem dapat dibedakan antara satu dengan yang lainnya. Contohnya, kita dapat membedakan antara bunyi /k/ dengan bunyi /g/.

10. Displacement

Bahasa dapat digunakan untuk membicarakan kejadian yang sudah terjadi pada masa lalu, masa sekarang, maupun yang belum terjadi dan akan terjadi pada masa depan. 

Baca juga: Laras Bahasa: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

11.  Productivity/openness

Kita dapat menghasilkan ragam bahasa baru dengan makna yang baru juga.

Contohnya seperti bahasa slang atau bahasa gaul yang ada pada zaman sekarang. Oleh karena itu, bahasa memiliki ciri produktif.

12.  Tradition

Berbahasa merupakan sebuah tradisi. Bahasa diajarkan secara turun menurun dari generasi terdahulu sampai ke generasi sekarang.

13. Duality of patterning

Suatu simbol bahasa yang tidak memiliki makna bisa bergabung dengan simbol lain dan menghasilkan makna yang baru.

14. Prevarication

Bahasa dapat digunakan untuk mengucapkan hal yang masih berupa dugaan atau belum tentu benar.

Baca juga: Bahasa Indonesia: Sejarah dan Perkembangannya

15. Reflectiveness

Kita bisa menggunakan bahasa untuk membicarakan bahasa itu sendiri.

16.  Learnability

Bahasa dapat dipelajari oleh siapa pun. Kita bisa memahami bahasa baru jika kita mempelajarinya. 

Referensi:

  • Harley, T. A. (2014). The Psychology of Language: From Data to Theory (Fourth Edition). New York: Psychology Press.
  • Hockett, C. D. (1960). The origin of speech. Scientific American, 203(3), 88–96.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com