Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Adanya Protein dalam Urine

Kompas.com - 20/02/2024, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Siswa kelas XI melakukan uji kandungan urine. Ketika urine tersebut diberi larutan biuret, maka urine tersebut berubah warna menjadi ungu. Berdasarkan pengamatan dapat disimpulkan bahwa urine tersebut mengandung senyawa protein dalam jumlah yang tidak normal.

Hal tersebut diakibatkan karena terjadi gangguan pada proses filtrasi di ginjal, berikut adalah penjelasannya!

Urine yang normal memiliki kandungan protein yang sedikit. Protein tersebut mencakup albumin, mukoprotei, dan mikroglobulin.

Baca juga: Manfaat Protein bagi Tubuh Manusia dan Akibatnya jika Kekurangan

Protein adalah molekul penting yang ditemukan dalam seluruh bagian tubuh, termasuk darah.

Dilansir dari Medline Plus, ketika ginjal membersihkan limbah dari darah, filter kecil mencegah molekul protein besar keluar dari tubuh melalui urine.

Ketika penyaringantersebut tidak bekerja dengan baik, protein menjadi ada pada urine dalam jumlah yang lebih besar.

Hal tersebut menandakan gangguan pada proses filtrasi. Filtrat yang dimiliki ginjal adalah glomelurus.

Baca juga: Fungsi dan Struktur pada Ginjal

Dilansir dari Medicine LibreTexts, jika kapasitas sel tubulus terlampaui karena peningkatan permeabilitas glomelurus terhadap albumin atau hilangnya kapasitas reabsoptif tubulus proksimal.

Hal tersebut akan meningkatkan jumlah protein albumin pada urine.

Kondisi ini biasanya terjadi pada penderita diabetes dan hipertensi. Namun, keberadaan protein juga dapat menandakan adanya kerusakan pada ginjal.

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi Jika Ginjal Tidak Berfungsi?

Dilansir dari Healthline, bersamaan dengan kerusakan ginjal akan lebih banyak protein dalam urine dan ada beberapa gejala yang dirasakan seperti:

  • Mual
  • Muntah
  • Urine berbusa
  • Berkurangnya nafsu makan
  • Bengkak pada wajah, tangan, kaki, dan perut
  • Sering buang air kecil
  • Kram otot pada malam hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com