Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Dampak dari "Silent Majority"

Kompas.com - 15/02/2024, 13:38 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Pesta demokrasi atau Pemilihan Umum (Pemilu) sudah selesai digelar pada Rabu, 14 Februari 2024.

Pada momen tersebut, beredar isilah "silent majority" yang sempat disampaikan oleh Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Menurut dia, silent majority akan bergerak jika tekanan dan ketidakadilan terus terjadi.

Baca juga: Penjelasan Istilah Kejahatan Siber Untuk Mendapatkan Identitas

Lalu, apa arti dari istilah "silent majority"?

Dilansir dari buku Kamus Oxford, silent majority adalah sekelompok besar orang di suatu negara yang tidak menyatakan pendapat tentang sesuatu atau tidak mengungkapkan pendapatnya secara terbuka.

Dalam Bahasa Indonesia, silent majority dikenal sebagai mayoritas yang diam.

Selain itu, silent majority juga berarti suatu kelompok atau masyarakat yang tidak secara aktif berpartisipasi dalam perdebatan atau demonstasi, namun memiliki pendapat atau sikap yang serupa.

Meskipun mereka tidak terlalu vokal, mereka dianggap sebagai kekuatan meyoritas yang mendasari suatu posisi atau pandangan.

Adapun istilah ini biasa digunakan dalam politik untuk merujuk kepada massa yang tidak terwakili dalam media atau arena politik yang aktif.

Baca juga: Pengertian Istilah 7C Komunikasi Efektif, Apa Itu?

Sejarah singkat penggunaan silent majority

Dikutip dari Miller Center, istilah silent majority awalnya dipopulerkan oleh Presiden AS Richard Nixon dalam pidatonya di televisi pada 3 November 1969.

Saat itu, Nixon meyakinkan rakyat AS bahwa dia mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mendorong perdamaian dan mengakhiri Perang Vietnam.

Dia tidak menganjurkan penarikan pasukan, melainkan merundingkan perdamaian.

Presiden tetap bersimpati pada seruan Amerika untuk perdamaian namun terus maju dengan niat teguh untuk mengakhiri perang dan menjamin stabilitas di Vietnam Selatan.

Baca juga: Shopping, Mengenal Istilah Belanja dalam Bahasa Inggris

Dampak silent majority

Sikap membisu mayoritas memunculkan banyak dampak negatif, misalnya, terlihat dalam hal korupsi yang mengakibatkan penyakit ini tetap menjadi salah satu masalah besar dan serius.

Selama bertahun-tahun, rakyat umumnya hanya diam melihat dan mengalami korupsi yang merajalela sejak tingkat paling bawah sampai tingkat atas birokrasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com