Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Kimia Korosif: Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 06/01/2024, 20:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Bahan kimia memiliki berbagai jenis sifat, beberapa di antaranya bersifat korosif. Apa yang dimaksud dengan bahan kimia korosif dan apa contoh zat kimia yang bersifat korosif? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian bahan kimia korosif

Dilansir dari Environmental Health and Safety Princeton University, bahan kimia korosif adalah bahan kimia yang dapat mengiritasi jaringan tubuh.

Bahan kimia korosif dapat mengiritasi mata, kulit, selaput lendir, dan juga tenggorokan jika terhidup, tertelan, ataupun terjadi kontak langsung.

Baca juga: Simbol Bahan Kimia Berbahaya dan Penjelasannya

Iritasi yang ditimbulkan bahan kimia korosif memberikan efek yang berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan korosifnya.

Makin korosif suatu bahan kimia, maka makin berbahaya efek yang ditimbulkannya. Misalnya, suatu bahan kimia dapat menyebabkan mata merah, perih, dan sakit jika terciprat pada mata.

Sedangkan, bahan kimia lain dapat menyebabkan rusaknya jaringan mata hingga kebutaan jika terciprat ke mata.

Tidak hanya merusak jaringan hidup, bahan kimia korosif juga dapat merusak atau menghancurkan logam.

Baca juga: 10 Simbol Bahan Kimia dan Artinya

Karena bahayanya, bahan kimia korosif biasnaya diberi simbol tertentu.

Dilansir dari Canadian Centre for Occupational Health and Safety, bahan kimia korosif disimbolkan dengan piktokgram berisi gambar wadah yang meneteskan caoran ke sepotong logam dan wadah lain yang meneteskan cairan ke tengan.

Contoh bahan kimia korosif

Dilansir dari Cornell University's Department of Environment, Health and Safety (EHS), bahan kimia korosif dapat berupa asam atau basa daam bentuk cair, paday, dan juga gas.

  • Asam klorida (HCl)
  • Asam sulfat (H2SO4)
  • Asam nitrat (H(NO3)2)
  • Sulfur dioksida (SO2)
  • Nitrogen dioksida (NO2)
  • Asam asetat (CH3(COOH)2)
  • Asam glikolat (C2H4O3)
  • Natrium hidroksida (NaOH).
  • Hidrogen peroksida (H2O2)
  • Formalin (CH2O)
  • Amonia (NH3).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com