KOMPAS.com – Bahan kimia memiliki berbagai jenis sifat, beberapa di antaranya bersifat korosif. Apa yang dimaksud dengan bahan kimia korosif dan apa contoh zat kimia yang bersifat korosif? Berikut adalah penjelasannya!
Pengertian bahan kimia korosif
Dilansir dari Environmental Health and Safety Princeton University, bahan kimia korosif adalah bahan kimia yang dapat mengiritasi jaringan tubuh.
Bahan kimia korosif dapat mengiritasi mata, kulit, selaput lendir, dan juga tenggorokan jika terhidup, tertelan, ataupun terjadi kontak langsung.
Iritasi yang ditimbulkan bahan kimia korosif memberikan efek yang berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan korosifnya.
Makin korosif suatu bahan kimia, maka makin berbahaya efek yang ditimbulkannya. Misalnya, suatu bahan kimia dapat menyebabkan mata merah, perih, dan sakit jika terciprat pada mata.
Sedangkan, bahan kimia lain dapat menyebabkan rusaknya jaringan mata hingga kebutaan jika terciprat ke mata.
Tidak hanya merusak jaringan hidup, bahan kimia korosif juga dapat merusak atau menghancurkan logam.
Karena bahayanya, bahan kimia korosif biasnaya diberi simbol tertentu.
Dilansir dari Canadian Centre for Occupational Health and Safety, bahan kimia korosif disimbolkan dengan piktokgram berisi gambar wadah yang meneteskan caoran ke sepotong logam dan wadah lain yang meneteskan cairan ke tengan.
Contoh bahan kimia korosif
Dilansir dari Cornell University's Department of Environment, Health and Safety (EHS), bahan kimia korosif dapat berupa asam atau basa daam bentuk cair, paday, dan juga gas.
https://www.kompas.com/skola/read/2024/01/06/200000769/bahan-kimia-korosif--pengertian-dan-contohnya