Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Retorika Menurut Aristoteles

Kompas.com - 15/12/2023, 05:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sumber KBBI

KOMPAS.com – Pada masa Aristoteles, seorang filsuf yang terkenal, aktivitas berbicara banyak diperlukan dalam berbagai bidang dengan materi pembicaraan yang beragam.

Aristoteles mengemukakan situasi berbicara yang berbeda untuk dipertimbangkan oleh para warga ketika bercakap tentang keuangan, perdagangan, perang, dan pembelaan negara. Ia pun membahas mengenai tiga jenis retorika.

Retorika dapat diartikan sebagai alat-alat persuasi yang tersedia. Retorika adalah keterampilan berbahasa secara efektif. Selain itu, retorika juga merupakan seni berpidato yang muluk-muluk dan bombastis. 

Apa saja jenis-jenis retorika?

Jenis-jenis retorika adalah retorika forensik, retorika epideiktik, dan retorika deliberatif.

Ketiga jenis retorika tersebut merujuk pada tiga periode waktu yang berbeda. Retorika forensik merujuk pada masa lalu, retorika epideiktik merujuk pada masa sekarang, serta retorika deliberatif merujuk pada masa depan.

Baca juga: Pengertian dan Contoh Retorika

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai ketiga jenis retorika menurut Aristoteles:

Retorika forensik (forensic rethoric)

Retorika forensik adalah jenis retorika yang berkaitan dengan keadaan di mana pembicara mendorong munculnya rasa bersalah atau tidak bersalah dari khalayak. Retorika forensik sering juga disebut pidato yudisial.

Retorika forensik, atau pidato yudisial, secara khusus merujuk pada berbicara di dalam pengadilan yang bertujuan untuk menimbulkan rasa bersalah atau tidak bersalah.

Pembicaraan forensik memerlukan adanya fokus terhadap argumen-argumen yang menyentuh psikis para hakim, termasuk keyakinan mengapa seorang penjahat berbuat sebagaimana yang sudah mereka perbuat dan jenis situasi apa yang mendorong orang untuk melanggar hukum.

Retorika forensik kerap kali bergantung pada perilaku sebelumnya karena tindakan masa lalu kerap kali mengindikasikan perilakunya pada masa terkini. Karakter seseorang sangat penting pada retorika forensik.

Retorika epideiktik (epideictic rethoric)

Retorika epideiktik merupakan wacana yang berhubungan dengan tuduhan. Retorika epideiktik adalah jenis retorika yang berkaitan dengan memuji atau menyalahkan.

Retorika epideiktik juga dapat disebut pidato seremonial. Pidato ini biasanya berfokus pada isu-isu sosial karena membuat orang-orang tertarik.

Retorika epideiktik tidak bisa dipisahkan dari ethos. Dengan memahami kebutuhan untuk memuji atau menyalahkan, para pembicara epideiktik memahami pentingnya karakter mereka sendiri.

Misalnya, pidato yang mengkritik kondisi rumah tahanan mungkin tak akan mempunyai dampak mendalam terhadap khalayaknya apabila pembicara tersebut sedang tinggal di tempat tahanan sehubungan dengan tindakan yang dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com